Kepolisian Korea Tangkap 13 Orang Hacker Overwatch

officer dva overwatch game girl 1904

By AnonCraft

Pasti tidak menyenangkan jika saat kita bermain sebuah game, dan kita melawan seorang lawan yang melakukan kecurangan. Hal ini memang nampaknya sudah menjadi konsern utama banyak pengembang game, dan mereka mulai serius untuk menindak para hacker dan cheater dari gamenya. Terlihat dari sudah banyak pengembang mulai memberanikan diri membawa masalah ini ke ranah hukum belakangan ini.

Kepolisian Siber Seoul dikabarkan telah menangkap 13 orang terkait hacking terhadap game Overwatch.13 orang yang ditangkap kali ini, memang diduga telah melakukan hacking dan juga match fixing didalam game Overwatch. Pastinya hal itu sangatlah bertentangan dengan nilai utama yang ingin dibawakan Blizzard Entertainment pada gamenya yaitu “Play Nice; Play Fair”.

Di Korea sendiri, memang ada hukum yang mengawasi tentang hacking pada sebuah game dan hal itulah yang akan menjerat 13 orang tersangka ini. Penangkapan 13 orang ini ternyata merupakan hasil investigasi Blizzard Entertainment bekerjasama dengan Kepolisian Siber Seoul sealam satu tahun terakhir, mulai dari Januari 2017, hingga kurang lebih Desember 2017.

Dari pernyataan Blizzard di Forum Overwatch Korea, bahwa langkah ini diambil mereka untuk bisa meningkatkan kualitas permainan dari seluruh pemain Overwatch di dunia. Blizzard-pun berjanji bahwa mereka akan terus melakukan usaha-usaha untuk bisa membangun suasan bermain yang menyenangkan di Overwatch. Hal ini pastinya memberikan contoh seberapa seriusnya mereka.


Gimana nih menurut kalian Brott ? Belakangan ini memang lagi panas-panasnya para pengembang game menangkap para pembuat dan juga pengguna cheat atau hack. Jadi buat kalian yang masih menggunakan ataupun ingin mencoba membuat sebuah cheat, ada baiknya kalian berhenti sebelum terjadi hal-hal yang kalian tidak inginkan. Walau kalian menggunakan hal itu untuk bersenang-senang, namun disisi lain, banyak orang yang kehilangan kesenangan mereka akibat kesenangan kalian sendiri.

Exit mobile version