Dengan sistem morality baru yang dimilikinya?
Jika kamu masih ingat dengan Call of Duty Modern Warfare 2 yang dikabarkan akan melanjutkan seri rebootnya di tahun 2019, maka kamu akan berbahagia karena kali ini beberapa bocoran sebutkan seperti apa gamenya nanti.
Hal ini karena Infinity Ward dan Activision akan hadirkan nuansa yang lebih dewasa dari seri orisinalnya.
Menurut utas panjang user Twitter bernama RalphsValve, Call of Duty Modern Warfare 2 akan miliki realisme seperti karakter musuh yang tak langsung mati saat ditembak melainkan akan memegangi lukanya, berteriak kesakitan, berhalusinasi, memohonmu untuk membebaskannya, hingga mengolokmu.
Ia juga miliki sebuah sistem moral baru bernama “Moral Compass” yang mirip dengan “Honour System” milik Red Dead Redemption 2, di mana beberapa keputusan player akan berdampak pada cerita single player campaign.
Tak hanya itu, player juga akan menemukan beberapa adegan sadis dengan beberapa bagian tubuh manusia yang terpotong saat perang, mirip Call of Duty: World at War namun lebih realistis dengan teriakan kesakitan mereka.
Beberapa adegan lain yang membuatnya semakin realistis adalah bagaimana pada suatu momen penyerangan musuh, karaktermu akan merasakan takut dan bergetar tangannya saat memasukkan peluru ke magasin senjata, sulit bernafas, mengetahui ia akan mati setelah ini. Adegan ini disebut akan hadir di mode “Realism”.
Momen di mana player akan menemukan senjata mereka ngadat karena pelurunya tersangkut juga akan diberikan Infinity Ward. Terdapat animasi mengeluarkan peluru tersebut. Fitur ini hanya akan hadir di “Realism” dan Campaign.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Call of Duty Modern Warfare 2 Reboot tengah dikerjakan dengan codename Project Cortez. Namun hingga saat ini belum jelas seperti apa gamenya dan bagaimana penampakannya.
Kemungkinan besar Activision baru akan mengumumkannya pertengahan tahun 2022 mendatang.
Untuk saat ini kita hanya tinggal menunggu Call of Duty Vanguard untuk dirilis tanggal 5 November nanti, atau 6 November waktu Asia dan belahan bumi bagian timur.
Kami masih mengingatkanmu bahwa meskipun sumbernya terpercaya, namun kamu tak boleh mempercayainya 100% dan jadikan referensi saja. Oleh karenanya kami selalu memberikan tanda tanya “?” di setiap artikel yang meragukan kebenarannya, meskipun sumbernya terpercaya.
Baca lebih lanjut tentang Call of Duty atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com