Total War: Three Kingdoms dapat dikatakan sebagai game seri Total War paling sukses. Bagaimana tidak? Sejak awal perilisannya saja, sudah ratusan ribu pemain memainkan game tersebut secara bersama-sama. Selain itu game tersebut juga menjadi game nomor empat paling laris di Steam. Total War: Three Kingdoms hanya kalah dari game besar macam Dota 2, PUBG, dan CSGO saja.
Kesuksesan game Total War: Three Kingdoms tersebut tidak lepas dari campur tangan pemain-pemain asal China. Dimana game Total War: Three Kingdoms adalah game yang menceritakan pertempuran pada zaman dinasti Han di China. Tentu saja banyak masyarakat dari negeri tirai bambu tersebut mengandrungi game Total War: Three Kingdoms.
Creative Assembly selaku developer dari game Total War: Three Kingdoms mengatakan bahwa pangsa pasar di China benar-benar gila. Game Total War mempunyai grafik meningkat setiap tahunya untuk pemain-pemain dari China. Tak terkecuali dari game terbarunya Total War: Three Kingdoms. China menjadi fokus utama perdagangan video game dimasa modern ini.
Mengingat kesuksesan dari banyaknya video games diseluruh dunia sangat bergantung pada pemain dari China. Kemungkinan kedepannya akan banyak lagi video games – video games yang akan berkaitan dengan China dan mengikuti ketertarikan pemain-pemain dari China tentang apa yang mereka inginkan dalam video games. Karena saat ini memang industri video games di Eropa dan Amerika Serikat masih kalah pesat dibandingkan dengan Asia. Apalagi untuk game-game mobile yang kini didominasi oleh negara Asia Tenggara dan India.
Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Total War: Three Kingdoms atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.