Ketahuan Memplagiat, Server Game Stellaris Mobile Dimatikan Sementara

aa5d21880f949b36 1920xH

Untuk proses penyelidikan

Biasa dikenal lebih fokus dalam memanjakan para gamer-gamernya di platform PC dan konsol, Paradox Interactive kini secara mengejutkan mulai ingin mencoba peruntungannya di pasar game-game mobile. Tepat kemarin lusa, publisher pencipta game-game strategi dan simulasi ini telah mengumumkan perilisan versi mobile dari game strategi Stellaris yang berjudul Stellaris: Galaxy Command secara beta.

Sayangnya, awal-awal kehadiran game tersebut nampak harus diwarnai oleh semacam kontroversi yang berkaitan dengan hak cipta. Kebetulan, pihak Paradox sendiri justru menjadi salah satu pelaku sekaligus pahlawan (mungkin) lewat bentuk inisiatif yang baru saja mereka lakukan.

Bermula dari munculnya laporan tentang keberadaan asset artwork di dalam Stellaris Mobile yang ternyata merupakan asset colongan. Paradox yang akhirnya sadar, memutuskan untuk menutup server Stellaris Mobile demi menginvestigasi sesuatu. Buat kalian yang belum tahu, game MMO mobile ini sama sekali tidak dibuat langsung oleh pihak Paradox, melainkan oleh GameBear selaku developer game mobile asal Cina yang menjalin bentuk kemitraan dengan mereka.

Asset yang dimaksud pun berasal dari gambar artwork buatan Kenny Magnusson untuk game HALO 4. Dimana Kenny sendiri merupakan sang art director dari game milik Microsoft tersebut. Gambar perbandingannya bisa kalian lihat secara langsung di bawah.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Artwork dari Kenny Magnusson (via Artstation)
Bentuk plagiarisasinya di game Stellaris: Galaxy Command

Meski hanya baru satu saja indikasi plagiat yang ditemukan oleh pihak Paradox Interactive, dalam update Tweet terkininya mereka seperti harus memperpanjang kembali proses penginvestigasian game ini. Seolah menandakan bahwa tidak hanya asset artwork itu saja yang menjadi masalah. Tak lama berselang, salah satu netizen yang merespon Tweet tersebut ada yang memberi tahukan bila game Stellaris: Galaxy Command  nampak dibuat dari hasil reskin game Nova Empire.


Hal itu diketahui langsung dari munculnya format pemberitahuan yang merujuk pada format agreement yang dimiliki oleh Nova Empire ketika sang pemain memutuskan untuk menolak suatu “term” atau “permission”. Pihak paradox sama sekali tidak mengelak, namun mereka menjelaskan bahwa tulisan itu asalnya merupakan bentuk placeholder text yang sengaja dijiplak untuk tahap-tahap awal pengembangan.

 

Memang sudah bukan menjadi rahasia yang umum bila banyak fans merasa cukup kecewa dengan kehadiran game Stellaris versi mobile, beserta dengan kontroversi yang baru saja diketahui. Namun, untungnya sebagian besar dari mereka nampak tidak terlalu meluapkan reaksi yang amat berlebihan. Terutama ketika melihat pihak Paradox sangat bertindak cekatan dalam menjelaskan berbagai permasalahan serta kesalahan yang telah terlanjur terjadi.


Baca pula informasi menarik lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.

Exit mobile version