Overwatch 2 Menurun – Industri game khususnya di era games as live service sekarang ini memang penuh kejutan. Overwatch yang dulu dipuji, dinanti-nanti, ramai pemain, dan bahkan menangkan game of the year di tahun 2016 lalu kini menjadi tertawaan gamer serta hilang relevansi.
Overwatch 2 dirilis sebagai percobaan kedua menarik perhatian gamer dan bahkan dirilis dalam format free-to-play tetapi menarik sistem lootbox dengan battlepass dan juga skin berbayar.
Konten campaign PvE dijanjikan dan bahkan menjadi daya tarik utama sekuel tersebut, namun sayangnya rencana itu telah dibatalkan dan dirombak menjadi konten misi berkala layaknya mode event yang dirilis sejak game pertama.
Activision Blizzard Akui Ketertarikan Pemain Terhadap Overwatch 2 Menurun
Game hero-based shooter itu mendadak diumumkan bakal rilis di Steam, komunitas gamer di internet berasumsi hal tersebut untuk menaikkan kembali jumlah pemain lewat user base Steam yang belasan kali lipat lebih besar dari Battle.net.
Activision Blizzard pun tampaknya mengakui relevansi game yang kian menurun lewat laporan finansial Q2 2023 yang baru saja dirilis. Perusahaan ungkap bahwa ketertarikan akan Overwatch 2 menurun signifikan dalam kuartal tahun ini.
Namun mereka merasa yakin apabila update konten selanjutnya yang berjudul “Invasion” akan menjadi puncak kembalinya pemain lama dan munculnya pendatang baru. Hal ini dikarenakan Invasion akan menjadi update season terbesar yang pernah dirilis oleh Blizzard dengan fitur utama ialah karakter baru dan konten misi cerita baru.
“Meskipun ketertarikan dan investasi pemain terhadap Overwatch 2 menurun di kuartal ini, tim Overwatch menanti untuk perilisan update 10 Agustus dari Overwatch: Invasion. Ini akan menjadi update musiman terbesar saat in, dan rencanakan misi cerita PvE baru, game mode baru, sistem progresi baru, serta hero baru,” tulis laporan dari Activision Blizzard.
Konten PvE Dibuat Berbayar $15
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Blizzard memutuskan untuk batalkan rencana campaign Overwatch 2 dan merombaknya menjadi konten misi pendek yang diberi secara berkala.
Keputusan ini menjadi kontroversi melihat tujuan utama Blizzard membuat sekuel ialah untuk campaign tersebut dan juga misi PvE yang dijanjikan sekarang dijadikan konten berbayar seharga $15.
Untuk dapat mengakses konten PvE yang diprediksi hanya berdurasi 20-30 menit per misi ini, pemain harus membeli battle pass seharga $15. Battle pass yang sama juga menjadi satu-satunya cara untuk dapatkan akses karakter baru secara instan.
Blizzard ungkap bahwa tim hanya dapat memberikan konten misi PvE selanjutnya sekitar 2 season setelah Invasion mendatang. Apakah mereka mampu untuk tepati janji tersebut atau kembali dibatalkan layaknya janji-janji sebelumnya masih menjadi misteri untuk saat ini.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Overwatch beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com