Salah satu game MoBa populer Mobile Legends, sampai saat ini mempunyai total 106 pilihan hero untuk dimainkan. Diluar kemampuan tiap hero yang keren dan unik, terdapat kisah yang tak kalah seru untuk disimak. Dari kisah asal mula bentrok yang terjadi antar hero, hingga kisah tragis dan penghianatan ikut membumbui setiap kisah didalamnya.
Pada Kisah kali ini, Khufra “Sang Tiran Gurun” yang akan menjadi pemeran utamanya. Kisah tragis penuh konflik kerajaan dan dibalut penghianatan ini, seakan bak menonton serial terkenal Game of Throne.
Jika kalian adalah user Khufra veteran atau pecinta Mobile Legend, tidak afdol rasanya jika belum tau kisah tragis ini. Maka tanpa berbasa basi lagi, mari kita simak dari Khufra “sang mantan Esmeralda” ini.
Agelta Drylands
Kisah kali ini terletak pada barat “Land of Dawn”, Yaitu Agelta Drylands
Padang gurun nan luas di barat kontinen ini terkenal dengan cuaca panas yang ekstrim, namun terdapat banyak labirin gurun kuno dan peninggalan di sepanjang Emerald Road. Membuat wilayah ini sering ditelusuri oleh para petualang kontinen.
Kisah ini berawal dari wilayah kerajaan Tivacan, dimana Khufra menjadi raja yang ditakuti dan sedang berseteru dengan kerajaan Minoan.
Ruins of Tivacan
Ruins of Tivacan dulunya adalah kerajaan Tivacan yang makmur dan salah satu kerjaan terkuat di barat Agelta. Kerajaan Tivacan sangat disegani dan ditakuti oleh pada kerajaan tetangga. Ketika Khufra sang raja tirani dikabarkan telah tiada, disitulah awal kehancuran kerajaan Tivacan. Seolah-olah penduduk dan seisi kerajaan ikut menghilang mengikuti sang raja dan saat ini sudah berubah menjadi reruntuhan yang dikenal dengan nama Ruin of Tivacan.
Namun didalam reruntuhan kota kuno saat ini, terbaring “sang Tiran Gurun” tersegel selama ratusan tahun.
Khufra “Sang Tirani Gurun”
Di ujung Gurun Barat, sebuah kota kuno tersembunyi di antara pasir. Meski usia telah berlalu, pasir gurun tak mampu melahap kota ini, yang berdiri megah dan megah di tengah lautan kehampaan. Para ahli barang antik telah lama berbicara tentang kota dongeng ini, yang penguasanya yang paling terkenal tidak lain adalah Khufra.
Penaklukkan Gurun Barat
Khufra adalah penguasa yang rakus, lebih dingin dari es, dan serakah sampai batas yang tak terbatas. Untuk memuaskan keinginan pribadinya untuk memerintah, ia memimpin pasukan Arnak yang kuat untuk menyerang kota untuk menaklukkan Gurun Barat. Tanpa lelah, Khufra memperluas domain dan kekayaannya yang tak tertandingi. Sayangnya, Kekaisaran Minoa terbukti menjadi musuh yang terlalu sulit untuk ditaklukkan.
Kekecewaan Dan Cinta
Khufra mendambakan lebih banyak kekuatan. Dia mencari peramal paling terkenal di Land of Dawn untuk membantu dirinya sendiri. Tapi peramal itu mengetahui tujuan berbahaya Khufra dan menolak membantunya. Khufra yang merasa kecewa, akhirnya membunuh sang peramal dan memporak-porandakan seisi kota.
Namun ada satu hal yang menarik perhatian Khufra di tengah kemarahannya, yaitu seorang gadis belia yang terlihat berani dan mempesona. Sehingga Khufra memutuskan membawanya, entah untuk maksud apa.
Gadis ini bernama Eslora dan Khufra ternyata melihat potensi pada dirinya, sehingga Khufra merawat hingga memberikan pengetahuan kepada Eslora muda. Hari demi haripun telah dilalui, hingga jalinan asmara diantara mereka tidak dapat terelakan lagi. Walau Khufra haus akan kekuasaan, namun Eslora muda sangat mencintainya dan membantunya dalam segala hal.
Disisi lain Kebencian Khufra mengirim Eslora ke dalam kekacauan konflik internal dan cinta. Lambat laun, Eslora yang sangat mencintai Khufra, mulai membantu Khufra dengan pemerintahannya.
Seiring waktu, Eslora menggunakan kemampuan magisnya untuk memberikan kekuatan magis kepada Khufra yang belum pernah terlihat sebelumnya. Namun, Khufra menjadi semakin kejam dan haus akan kekuasaan.
Penaklukannya tidak berakhir di Gurun Barat, ia berusaha menaklukkan seluruh Land of Dawn. Melihat kekejaman belahan jiwanya, Eslora memutuskan untuk menyelamatkan Khufra dari kebencian rakyat. Meski begitu, Khufra terus menggunakan sihir untuk meningkatkan kekuatannya. Dia meminta Eslora untuk memberikan semua mantra padanya. Dia harus benar-benar melenyapkan Kekaisaran Minoa.
Suatu malam, Eslora datang ke Khufra dan dia memeluk kekasihnya. Dia mulai menempatkan Khufra di bawah kutukan yang kuat, sementara Khufra mengharapkan kekuatan pamungkas yang diberikan oleh Eslora. Tiba-tiba, Khufra merasa ditekan oleh kekuatan yang dahsyat.
Dia menoleh dan menatap Eslora. Tidak peduli bagaimana Khufra mencoba melepaskan diri, Eslora tidak berhenti melantunkan kutukannya. Khufra tidak percaya bahwa kekasihnya sedang mengutuknya. Eslora menangis saat dia mengutuk cintanya ke dalam tidur abadi.
Dia memilih untuk secara pribadi menyegel kekasihnya di kota kuno dan membangun sebuah monumen besar. Eslora percaya lebih baik untuk mengakhiri Khufra sebelum dia dihina oleh orang-orang, tercatat dalam sejarah sebagai raja kejam yang tidak mencintai apa pun selain kekuasaan. Sejak itu, asap perang di Gurun Barat menghilang.
Namun, ratusan tahun kemudian, peristiwa dahsyat terjadi di Gurun Barat. Gelombang energi dari sebuah bola membangunkan Khufra dari tidurnya, yang membengkak karena kebencian dan kemarahan.
Kembali ke dunia. Khufra tidak bisa menerima pengkhianatan kekasihnya di masa lalu. Kemampuan dan keinginannya lebih kuat dari sebelumnya. Dia bersumpah untuk menemukan Eslora (yang sekarang lebih dikenal sebagai Esmeralda) dan terus menaklukkan keinginan berabad-abad untuk memegang Land of Dawn di tangannya.
Inilah akhir dari kisah cinta Khufra dan awal bagi ambisi balas dendamnya!
Memang benar pepatah tongkrongan zaman old yang berbunyi “jika ingin merubah Cowok menjadi Pria penuh ambisi, maka sakitilah hatinya!”.
Wahai kalian para brott, ada yang related sama kisah cinta Khufra juga ga nih?
atau mungkin ada yang tertarik dari sisi kisah si “mantan” yaitu Esmeralda?
Kalau kalian para brott punyai kisah serupa atau mau ada kelanjutan dari series kisah para Heroes Land of Dawn ini, bisa tulis dikolom komentar ya!
Feature Image by GYGASS
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Eduard Fernando. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com