Yang namanya Umur sebenarnya memang tidak ada yang tahu, dimana jika kita penganut sebuah ajaran Agama tentu saja ada nilai-nilai yang dapat diambil, yaitu kehendak sang Kuasa adalah diatas segalanya, dimana biasa kita panggil secara umum adalah Tuhan/Allah/Dewa.
Di Jepang, terdapat hal unik yang menyentuh, sebuah kisah dimana Nenek berumur 95 Tahun yang gemar bermain Gameboy, Konsol Handheld generasi ke 3 yang diproduksi Nintendo, kedapatan secara tidak langsung kembali sehat bugar setelah kembali bermain Gameboy (yang sebelumnya rusak).
Cerita berawal dari sebuah Surat yang dikirimkan oleh seorang bernama Kuniko Tsukasa, yaitu adalah Anak dari Nenek umur 95 tahun diatas. Cerita tersebut berisi tentang rasa terimakasih beliau kepada Nintendo, serta kisah sang Ibu (Nenek umur 95 tahun) berhasil kembali sehat setelah sakit (saat umur 95 tahun) dan kembali sehat sampai akhirnya meninggal di umur 99 tahun.
Dalam kisah yang dikirim pada tanggal 21 Februari kemarin lewat Twitter (Suratnya bahasa Jepang), surat itu berisi kronologi bagaimana Ibunya berhasil secara tidak langsung menambah umur selama 4 Tahun (umur 99 tahun), lengkap ceritanya seperti ini.
95????????????????????????????????????????????? pic.twitter.com/IAnVU3WwrS
— ????@????????????? (@SITM_K) February 20, 2020
Surat itu dimulai dengan Tsusaka mengingat betapa ibunya sangat suka bermain Tetris di Game Boy. Namun, ibunya jatuh sakit ketika dia berusia 95 tahun, dan Game Boy-nya, secara bersamaan rusak.
Mereka mengunjungi banyak toko untuk menemukan yang baru (membeli), tetapi tidak dijual di mana pun, dan saat dibawa ke tempat Servis, dikatakan bahwa Gameboy tersebut sudah tak bisa diperbaiki karena keterbatasan suku cadang yang sudah tidak diproduksi.
Putra dari Tsusaka kemudian secara tidak sengaja bergumam sambil berdoa (Karena sudah merasa bahwa Gameboy itu tak bisa diselamatkan), menyanyikan pujian dari “layanan pelanggan ilahi” Nintendo (“kami taiou” dalam bahasa Jepang) kepada neneknya. Namun, karena makna ganda dari kata “kami” dalam kaliamat “kami taiou”, yang dapat berarti “ilahi” (?) dan juga dapat berarti “kertas” (?), Neneknya mengira sang cucu sedang menyuruhnya menulis surat, padahal sang cucu jelas sedang berdoa, jadi sang Nenek pun secara langsung mendengarkan saran sang cucu tersebut dan menulis surat kepada Nintendo untuk membantunya menghidupkan Gameboynya.
Setelah mengirim surat ke Nintendo, bersama dengan Game Boy yang rusak, neneknya menerima balasan dari perusahaan dalam waktu seminggu.
Jawabannya datang berbarengan dengan kiriman Gameboy (serupa) Baru dari Nintendo, dan surat yang berisikan doa agar sang Nenek berumur panjang.
Dalam surat itu, mereka menjelaskan bahwa Nintendo tidak dapat memperbaiki Game Boy lamanya karena mereka tidak memiliki suku cadang untuk itu, tetapi mereka memiliki satu yang baru di gudang mereka sehingga mereka mengirimkannya kepada sang Nenek.
Sang Nenek tentu sangat gembira karena bisa bemain Tetris kembali dengan Gameboynya, dan Tsusaka mengirim foto ibunya yang bahagia ke Nintendo untuk berterima kasih kepada mereka.
Tsusaka sekarang kembali mengingat kesalahpahaman antara kata “ilahi” dan “kertas” yang malah berujung baik, seolah Tuhan mengabulkan permintaan Tsukasa secara langsung, dalam kisah tersebut dia mengatakan juga bahwa ibunya mampu sehat dan bugar sampai dia meninggal pada usia 99.
Sumber: Twitter dan Hachima Kikou
Sekian dan Sampai jumpa di tulisan-tulisan saya yang lain.