Kisah The Warriors — Para gamer veteran mungkin tidak asing lagi dengan salah satu novel karya Sol Yurick tahun 1965, yang kemudian diadaptasi menjadi video game populer berjudul The Warriors.
The Warriors sendiri sebelumnya diadaptasi ke dalam film terlebih dahulu di tahun 1979 hingga akhirnya muncul sebagai video game di tahun 2005. Game ini adalah salah satu game PS2 populer pada eranya dengan elemen Action-adventure yang dikembangkan oleh Rockstar.
Dengan gameplay serta cerita yang keren, beberapa gamer khususnya gamer kekinian mungkin belum mengetahui kisah mengenai game satu ini. Untuk itu, Gamebrott bakal bagiin detail kisah game The Warriors mulai dari awal hingga akhir. Check it out!
Daftar isi
Detail Kisah The Warriors

Inilah detail cerita atau kisah The Warriors, game populer di platform PS2 mulai dari awal hingga akhir!
Awal Terbentuknya The Warriors

Cerita The Warriors berawal di tahun 1978. Vermin dan Cleon adalah salah satu anggota geng The Destroyers yang diketuai Virgil. Suatu hari tepatnya di malam hari, Virgil mengajak Vermin dan Cleon menemaninya melakukan transaksi narkoba.
Naas, Vermin dan Cleon dijebak oleh Virgil di mana narkoba sebagai alat transaksi palsu dan geng motor yang ingin membelinya hampir menghabisi mereka berdua. Meski berhasil kabur, Vermin dan Cleon memutuskan keluar dari The Destroyesr karena marah ke Virgil yang ternyata ingin mereka mati.
Diketahui alasan Virgil menjebak mereka karena Cleon diam-diam ingin merebut jabatan pemimpin The Destroyers darinya, yang kenyataannya hanyalah halusinasi Virgil karena mengonsumsi narkoba secara berlebihan.
Setelah keluar, Vermin dan Cleon bertekad membentuk The Warriors dengan Cleon sebagai pemimpin. Keduanya perlahan–lahan mencari anggota untuk geng ini, salah satunya teman lama yang mantan anggota The Destroyers.
Mereka adalah Cowboy dan Swan. Alasan keduanya keluar sejak lama karena sudah muak dengan Virgil, membuat Vermin dan Cleon baru paham dengan perasaan mereka karena telah merasakannya. Pertemuan mereka saat itu kebetulan ada pertarungan jalanan dengan Cowboy dan Swan sebagai pemenang.
Cleon yang melihat hal itu takjub akan kehebatan Cowboy dan Swan, kemudian mengajak keduanya bergabung dengan gengnya The Warriors. Keduanya awalnya menolak, namun akhirnya menerima tawaran tersebut.
Perekrutan Anggota Geng

Cleon, Cowboy, Swan, dan Vermin perlahan mulai mengambil alih beberapa toko serta basecamp The Destroyers yang digunakan untuk mengonsumsi narkoba. Meski sempat bertemu LC yang adalah wakil ketua The Destroyers, Warriors akhirnya berhasil merebut tempat tersebut.
Menguasai beberapa tempat tentunya membutuhkan anggota yang siap beradu pukul pada siapapun, dan karena ini Cleon bertemu Ajax dan Snow yang kemudian bergabung dengan The Warriors.
Namun, keduanya yang sudah dapat rompi keanggotaan Warriors malah bertingkah dengan mencari wanita cantik di daerah kekuasan The Destroyers. Ajax dan Snow tiba–tiba dipukul dari belakang oleh anggota Destroyers hingga pingsan dan merebut rompi mereka berdua.
Untungnya, Ajax dan Snow masih hidup akan insiden itu dan berusah mengambil kembali rompi mereka. Upaya mengambil rompi itu malah buat keduanya dikejar anggota Destroyers, hingga tak sengaja bertemu anggota Warriors lainnya dan berhasil selamat dari bahaya.
Cleon sebagai pemimpin menegur Ajax karena ulahnya yang baru masuk sebagai anggota baru, dan mengetahui Ajax suka lakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Karena itu, ia dan anggota lainnya berpikir mencari mata-mata untuk membaca situasi dan bisa menyelamatkan The Warriors suatu saat nanti.
Perjuangan Dikenal Seantero New York

Dalam perjalanan sebelumnya, Warriors bertemu dengan lelaki bernama Fox. Mereka melihat dirinya cerdik dan pandai beradaptasi. Fox ingin bergabung, tapi diberi ujian oleh geng untuk memata-matai geng The Huns.
Singkat cerita, Fox berhasil dalam ujiannya dan resmi jadi mata-mata The Warriors. Hal ini juga berlaku di Cochise yang ingin bergabung dalam geng. Bedanya ia diberi ujian mengganggu dan memprovokasi pemimpin The Boppers, dan berhasil selesaikan ujiannya dan bergabung dengan Warriors.
Selain Fox dan Cochise, Warriors juga memberi ujian pada Rembrandt seorang Graffiti Artist. Setelah selesaikan ujiannya dan berhasil bergabung di geng, Rembrandt ditugaskan untuk menyebarkan graffiti The Warriors agar keberadaan mereka semakin terlihat di kota New York.
Waktu ke waktu, The Warriors pun tumbuh menjadi geng yang kuat dan sempurna. Namun sayang, ketika mereka baru terbentuk harus berhadapan dengan fitnah kalau Warriors adalah geng kecil berisi orang-orang pengecut dan licik.
Untuk membuktikannya, The Warriors akhirnya berhadapan dan berhasil menumpas The Orphans, geng paling lemah dan hanya diisi orang-orang bermulut besar.
Balas Dendam pada The Destroyer

Suatu hari, lomba Graffiti diadakan untuk para geng termasuk The Warriors. Warriors mengikuti lomba tersebut, namun sayang mereka dijebak oleh geng lain dan berhasil mengatasinya.
Seiring waktu, Warriors mulai melebarkan sayap mereka ke penjuru New York. Tujuannya agar orang-orang tahu geng mereka adalah geng terkuat. Sepanjang cerita, Warriors dihadapi berbagai masalah dari geng lain hingga mereka akhirnya terkenal dengan kekuatan menakutkan.
Akhirnya tibalah ke tujuan utama The Warriors, yaitu menghadapi The Destroyers. Selama merangkak dari bawah, Destroyers selalu mencari-cari masalah dengan Warriors bahkan sampai membunuh salah satu anggota mereka. Hal ini membuat Warriors makin bertekad ingin membantai Destroyers.
Singkat cerita, pertarungan sengit terjadi antara geng The Warriors dan The Destroyers. Pertarungan itu membuahkan hasil memuaskan dengan Warriors membunuh Virgil secara tragis. Kejadian ini pun berhasil membalaskan dendam Vermin dan Cleon, sekaligus menjadi sejarah besar geng tersebut di tahun 1978.
Pertemuan Seluruh Geng di New York

Setahun setelah kejadian The Destroyer tepatnya tahun 1979, muncul pengumuman yang datang dari geng terbesar di kota New York bernama The Riffs. Diketuai oleh Cyrus, ia mengumumkan agar seluruh geng New York berkumpul di pusat kota dengan larangan tak boleh membawa senjata apapun.
Hal ini Cyrus lakukan dengan tujuan menyatukan seluruh geng dan ingin mereka berkoordinasi tanpa saling menjatuhkan satu sama lain. Karena di tahun itu geng jalanan berkembang sangat pesat hingga jumlahnya melebihi polisi atau penegak hukum di New York.
Di tengah krisis ekonomi, para geng sedang berlomba-lomba menguatkan nama mereka agar bisnis haram mereka lancar tanpa hambatan dan bisa terus bertahan hidup.
The Warriors setuju mengikuti pertemuan tersebut. Namun sebelum pergi, Cleon memerintahkan Rembrandt untuk membuat graffiti di sebuah kereta baru. Selain sebagai tanda transportasi utama geng lainnya, ini juga cara agar keberadaan Warriors semakin tampak di New York.
Singkat cerita, pertemuan itu dimulai dan Cyrus berhasil mendamaikan seluruh geng yang datang. Namun, pemimpin geng The Rogues tiba-tiba mengarahkan pistol dan memuntahkan pelurunya tepat ke arah Cyrus hingga mengakibatkan kekacauan.
Cleon yang berniat baik langsung mendekati Cyrus yang sudah tak bernyawa. Tapi dirinya malah difitnah oleh Luther, pemimpin The Rogues sekaligus pelaku penembakan Cyrus. Ia memfitnah Cleon sebagai pembunuh Cyrus dan memancing emosi The Riffs dan geng lainnya menyerang Cleon.
Cleon yang panik memilih kabur dari tempat dan menghilang. Hal ini membuat desas-desus di antar geng menyebar kalau Cleon sudah mati, dan tak ada kejelasan akan hal tersebut.
Pasca Fitnah Luther

Mendengar desas-desus yang beredar, para anggota The Warriors yang terpisah segera kabur bersama-sama. Setelah sampai di tempat aman, Swan memerintahkan mereka untuk langkah selanjutnya.
Namun perintah itu diprotes oleh Ajax karena posisi Swan adalah anggota, bukan pemimpin geng. Ajax merasa ia lah yang pantas menggantikan posisi Cleon karena dia yang terkuat di geng. Anggota lainnya mulai membujuk Ajax agar mengalah. Pelan-pelan, Ajax akhirnya menurut dan Swan resmi mengambil alih kepemimpinan The Warriors.
Hal yang tidak Ajax ketahui adalah, Cleon diam-diam telah memberi amanah pada Swan sebelum mereka ke pertemuan Cyrus. Ia meminta Swan untuk memimpin The Warriors jika sesuatu terjadi padanya.
Pada situasi lain, The Riffs masih berpikir kalau Warriors-lah yang telah membunuh pemimpin mereka, Cyrus dan membuat pengumuman di radio khusus. Mereka memberitakan seluruh geng di New York untuk menangkap The Warriors hidup atau mati.
Pengumuman itu tersebar luas di New York, dan Warriors memutuskan untuk tiba secepatnya di rumah mereka. Meski sempat bertemu geng lain dan ingin menangkap mereka, tapi Warriors akhirnya selamat dan berhasil masuk kereta.

Permasalahan tak sampai di situ, laju kereta tiba-tiba berhenti karena kebakaran di depan rel dan mereka memutuskan berjalan kaki ke stasiun berikutnya. Di tengah jalan, The Orphans muncul karena masih menyimpan dendam dikalahkan Warriors sebelumnya.
Swan, sang pemimpin Warriors baru dengan sifat tenang dan karismatiknya membujuk Orphans agar bisa melewati area kekuasaan mereka. Sayangnya usaha itu digagalkan Mercy, kekasih pemimpin The Orphans dengan memanasi-manasinya.
Pertikaian kedua geng tak terelakkan. Swan berhasil mengalihkan perhatian Orphans namun Mercy mengikutinya. Sejak awal Mercy tak pernah ingin berada di Orphans, tapi keadaan hidup membuatnya harus berlindung diri di bawah geng tersebut dan dirinya ingin ikut bersama Warriors.
Singkat cerita, The Warriors dan Mercy berhasil memasuki kereta dalam stasiun. Tapi kacau, polisi yang tengah berpatroli langsung mengejar mereka. Warriors pun berpencar dan memutuskan untuk berkumpul kembali di stasiun lain. Tiga anggota berhasil menaiki kereta, sedangkan lainnya masih bertarung dengan polisi di stasiun tersebut.
Fox mata-mata Warriors tewas terlindas kereta, sedangkan anggota lainnya berhasil keluar dari stasiun. Baru saja keluar, Warriors harus kabur dari kejaran geng The Baseball Furies. Ajax yang kesal terus-terusan kabur akhirnya melawan geng itu bersama Warriors. Mereka akhirnya menang, kemudian kembali ke stasiun berikutnya.
The Lizzies

Setelah keluar dari stasiun, di tengah jalan Warriors bertemu dengan wanita cantik yang menarik perhatian Ajax. Swan berusaha membujuk Ajax agar terus lanjutkan perjalanan, tapi Ajax menolak dan berkata ke para anggota kalau ia akan menyusul.
Karena takut ketahuan polisi, Swan dan anggota lainnya mau tak mau meninggalkan Ajax yang segera merayu wanita cantik itu. Sialnya, wanita itu ternyata polisi yang sedang menyamar dan berhasil menjebak dan menangkap Ajax.
Pada tempat lain, ketigga anggota The Warriors yaitu Cochise, Rembrandt, dan Vermin yang berhasil selamat dan menaiki kereta telah tiba di lokasi tempat mereka berkumpul. Mereka yang bosan menunggu anggota lainnya akhirnya coba mendekati kelompok wanita cantik yang sedang duduk di stasiun.
Para wanita itu menawarkan Cochise, Rembrandt, dan Vermin untuk datang ke basecamp mereka untuk bersenang-senang. Sesampainya di sana, ketiganya diserang oleh wanita-wanita tersebut yang baru diketahui adalah geng bernama The Lizzies.
Cochise, Rembrandt, dan Vermin mencari cara agar bisa melarikan diri, dan mereka pun berhasil kabur dari Lizzies. Keadaan ini membuat mereka sadar kalau posisi mereka yang terancam di sudut mana pun akibat fitnah kalau The Warriors-lah yang telah membunuh Cyrus, pemimpin The Riffs.
Akhir Cerita

Pada lokasi lain, Swan bersama anggota Warriors yang tersisa berhasil kembali ke stasiun bersama Mercy. Di tengah perjalanan, mereka bertemu geng The Punk. Swan menyadari rencana geng itu ingin menyerang Warriors, kemundian menyusun rencana dengan anggota lain.
Strategi Swan ternyata berhasil dan The Warriors akhirnya kembali berkumpul untuk pulang ke rumah mereka. Sedangkan di lokasi lain, The Riffs yang awalnya menyerang Warriors akhirnya mendapatkan bukti mengenai siapa pembunuh asli pemimpin mereka. Orang itu adalah Luther, pemimpin geng The Rogues.
Hari pun berganti. Swan dan anggota The Warriors yang masih tersisa berhasil tiba di stasiun terakhir untuk pulang ke rumah. Namun, mereka tak menyadari The Rogues sudah daritadi menunggu di sana.
Kedua geng itu berhadap-hadapan, dan Swan ingin bertarung satu lawan satu melawan Luther. Pertarungan pun terjadi, Luther yang sudah babak belur malah menodongkan pistolnya ke arah Swan, namun cepat digagalkan Swan dengan melempar pisau yang melukai tangan Luther.
Kejadian itu membuat dua geng bertarung sengit. Namun tiba-tiba The Riffs datang melerai dan mengeksekusi Luther di depan The Rogues akibat fitnahnya terhadap Warriors. Setelahnya, Riffs meminta maaf pada The Warriors karena kesalahpahaman mereka.
Pengumuman bahwa The Warriors bukanlah pelaku pembunuhan Cyrus pun menyebar ke seantero kota New York, dan seluruh geng meminta maaf pada mereka. Mereka pun akhirnya dapat pulang ke rumah dengan selamat.
Perjuangan selama terkepung serta dikejar-kejar geng lain membuat benih cinta antara Swan dan Mercy perlahan-lahan tumbuh, dan keduanya pun resmi berpacaran.
Nah, itulah dia keseluruhan cerita game The Warriors mulai dari awal hingga akhir. Gamenya sendiri telah rilis di tahun 2005 dan dapat kalian mainkan di platform Xbox, PSP, PlayStation 2, 3, dan 4.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait KISAH atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















