Klarifikasi Windah Basudara – Kemarin (15/1) Windah Basudara berencana akan melakukan livestream Love and Deepspace yang kemudian diminta batal oleh para pemain lokal LADs. Keributan yang membuat geger sosial media tersebut akhirnya dapat diselesaikan dengan datangnya klarifikasi Windah Basudara lewat livestreaming YouTube sekitar pukul 11 malam, beberapa jam setelah dia ‘menuntaskan’ livestream Love and Deepspace-nya.
Klarifikasi Windah Basudara
Sebelum masuk ke bagian klarifikasi, penulis akan jelaskan secara singkat tentang apa yang terjadi kemarin. Windah Basudara umumkan bahwa dia akan memainkan game Love and Deepspace secara live, namun, para penggemar LADs meminta sang streamer kondang itu untuk membatalkan rencananya.
Hal ini disebabkan game itu tidak cocok dikonsumsi oleh anak-anak dan mengingat penonton Bang Windah ini didominasi oleh penonton di bawah umur. Terlebih lagi isi komentar di live chat pre-live, yang mana dipenuhi oleh orang-orang yang menjatuhkan game ini sehingga membuat situasi makin memanas.
Pada akhirnya, Windah tetap melakukan live tersebut. Namun hanya selama 25 detik sambil cosplay ala-ala Sylus dan menyanyikan meme kucing akmal a.k.a “U II A IU U II A I”. Artinya, dia berhasil “menuntaskan” livestream untuk membatalkan livestream tersebut. Kalian bisa lihat sendiri di sematan di bawah ini:
Klarifikasi Windah Basudara terkait rencananya yang akan memainkan Love and Deepspace secara online akhirnya dilakukan lewat sebuah livestream kanal YouTube kedua, Brando & Chill. Dalam livestream itu, Windah mengatakan bahwa sebenarnya dia tetap memainkan game otome tersebut dengan harapan mampu menarik pasar wanita dan dia tidak berniat sama sekali untuk menjelekkan game tersebut.
Apalagi ada teman sesama streamernya, Rizad, berhasil menggaet komentar positif nan sehat saat dia melakukan livestream Love and Deepspace. Windah sebenarnya ingin menciptakan situasi yang sama sebagaimana Rizad, namun, ia menyesali bahwa dia tak mendapatkan kesempatan.
Windah sangat apresiasi terhadap permintaan dan protes para pemain LADs yang menyampaikan pikiran mereka lewat kata-kata yang sopan. Namun, Windah mengaku bahwa bukan protes inilah yang membuatnya batal memainkan LADs, tetapi karena permintaan dari salah seorang teman.
“Surprisingly, cewek-cewek ini (sebutan buat pemain LADs) sopan semua mereka, guys. Dan salah satu teman yang pernah gue ajak kerja bareng, dia minta baik-baik buat dicancel. ‘Internet gak ada safe space selama lu bikin public’, berarti ini bukan safe space buat cewek-cewek itu dong dan gue bisa main terserah gue, terlepas dari viewer-nya gimana juga. Tapi, on behalf of her (temannya), gue cancel, guys. Tapi ribuan cewek yang sampe trending di Twitter itu gue gak peduli. Sorry to say,”
Windah Basudara
Windah Basudara Akui Fansnya Toxic
Mulanya, Windah menjadi defensive sebab dia hanya ingin memainkan game tersebut. Selain karena penasaran kenapa game ini jadi game gacha dengan pendapatan tertinggi, Windah juga mengaku bahwa sebenarnya dia sangat suka dengan desain karakter LADs yang menurutnya mirip dengan Final Fantasy. Dia juga sudah membuat narasi yang menunjukkan antusiasme-nya lewat IG Story yang pertegas bahwa dia hanya ingin “have fun“.
Sampai akhirnya dia memeriksa live chat YouTube yang membuat dia akhirnya paham pada perasaan pemain LADs yang sakit hati game-nya dijelek-jelekin oleh fansnya, yang buat dia sendiri kehabisan kata-kata. Membuat dia akhirnya tidak men-defense diri dia lagi dan setuju pada ‘cewek-cewek’ ini.
“Mungkin gue emang suka adu domba, suka kerusuhan, suka nge-troll, jadi kalian begitu juga, cuy. Jadi yang gue tangkap adalah kalian yang ngatain ‘game jomok’ ini, kalian nge-troll, kalian memicu api. Kalian tau itu viral di Twitter, di Facebook, kalian tantang balik cewek-cewek itu. Yang kena gue lagi, bro. Pilihannya either viewer lu dikit tapi sehat atau viewer lu banyak tapi freak semua. Susah, guys. Jadi gue tidak akan mendefense diri gue lagi dan gue setuju sama “cewek-cewek” ini. Kalian tuh udah keterlaluan, guys.”
Windah Basudara
Setelah klarifikasi ini mengudara, banyak pemain LADs yang mengapresiasi Windah yang sadar bahwa fandomnya toxic dan keterlaluan sehingga itu menjadi bumerang untuk dirinya sendiri. Dan banyak yang berharap bahwa Windah mulai akan mengajarkan fandomnya untuk jadi lebih baik agar tidak bermusuhan dan tidak terlalu agresif terhadap normies (orang diluar kanal Windah).
Itulah informasi mengenai klarifikasi Windah Basudara mengenai Love and Deepspace kemarin. Gimana menurut kalian?
Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Windah Basudara atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com