Industri game merupakan salah satu industri yang saat ini sedang berkembang saat ini. Berbagai developer muncul satu persatu, baik berupa perusahaan, maupun indie. Indonesia pun tentu tidak ketinggalan dalam meramaikan industri ini. Cukup banyak game karya anak bangsa mendapatkan prestasi di luar negeri.
Beberapa waktu lalu, muncul lagi salah satu kabar baik Komposer game asal Indonesia, Masdito “ittou” Bachtiar mendapatkan penghargaan dari Taipei Game Show 2020. Ia merupakan salah satu komposer di sebuah developer game yang bernama Mojiken studio. Ia juga merupakan Komposer di Vesuvia Circle.
Mojiken studio sendiri merupakan sekumpulan developer indie asal Surabaya. Beberapa game dari Mojiken Studio bahkan sudah terkenal hingga ke mancanegara, judul seperti She and the Light Bearer, Banyu Lintar Angin, serta Ultra Space Battle Brawler. Terutama Ultra Space Battle Brawl yang merupakan game mirip permainan hockey dan pong berhasil menembus pasar Nintendo Switch dan PS4.
We are truly happy and grateful for ?When the Past was Around received Best Audio in Indie Game Award 2020! ?
Kudos to our talented composer @mas_ittou for his wonderful works for all our games. ?
And thank you @TaipeiGameShow! pic.twitter.com/Of5EaIDfxK
— Mojiken Studio (@MojikenStudio) June 4, 2020
Melalui game When The Pas Was Around, Masdito bersama Mojiken Studio dianugerahi penghargaan sebagai Best Audio pada Kelas Indie Game Award di Taipei Game Show 2020. Event tersebut diadakan oleh Taipei Computer Association (TCS). Tak main-main, Taipei Game Show sendiri disebut-sebut sebagai satu-satunya yang menerapkan konsep B2B dan B2C secara bersamaan dalam satu event. Event ini dimulai sejak tahun 2003 dan masih berlangsung hingga tahun ini.
Oleh karena itu, hal ini tentu saja sangat membanggakan bagi Indonesia. Dimana bisa mengharumkan nama bangsa indonesia lewat karya nyata. Harapannya ke depan banyak lagi anak bangsa yang memiliki banyak karya nyata dan mendapatkan penghargaan, bukan saja dari dalam negeri tapi di luar negeri.