Soundtrack dalam video game biasanya memang tidak begitu mempengaruhi jalannya permainan. Namun, bukan berarti soundtrack tidak kalah penting dengan aspek lainnya dalam video game. Karena dengan adanya musik, sebuah game bisa menjadi lebih imersif dan tentunya lebih menarik. Beberapa developer kini juga sudah memanfaatkan soundtrack menjadi aspek gameplay seperti Guitar Hero, Beat Saber, Rock Band dan sebagainya. Sampai-sampai, game Yakuza 0 yang dikenal dengan tema gangster Jepang kini sering dijadikan bahan meme berkat soundtrack ikonisnya yang berjudul Bakamitai (Dame Da Ne).
Karenanya, apresiasi dan dukungan bagi para komposer sangatlah penting dalam pengembangan video game. Terlebih apabila sang komposer telah berusaha memberikan soundtrack yang menarik hingga menjadi salah satu nilai jual dari game tersebut. Sayangnya, hal ini bukanlah yang terjadi pada komposer di salah satu game Indie yaitu Celeste. Dimana ia melaporkan bahwa sampai saat ini dirinya belum menerima gaji selama 2 tahun lamanya.
Melalui akun Twitter-nya, contributor artist dari game Celeste bernama 2 Mello menyatakan bahwa Materia Collective belum memberikan royalti sejak Juli 2019 atas musik yang ia rancang untuk album level B-Side. Materia Collective sendiri merupakan publisher musik yang diberikan hak distribusi oleh komposer utama Celeste yaitu Lena Raine yang saat itu tengah mengerjakan projek lain. 2 Mello juga mengatakan bahwa setidaknya ada 3 komposer lainnya yang bernasib sama. Terlebih soundtrack tersebut sudah dijual di pasaran dengan harga $5 per albumnya.
https://twitter.com/MelloMakes/status/1349801311953448960
Setelah pernyataan tersebut, komposer lainnya pun mulai angkat bicara karena juga merasa belum menerima upah. Laura Intravia selaku perancang musik dari game Destiny 2 dan Mortal Kombat 11 mengaku belum menerima gaji selama 13 bulan terakhir. Selain itu, komposer dari game ZED yaitu Alex Parish “hilang kontak” dengan Materia Collective semenjak perilisan soundtrack-nya di tahun 2019 silam.
Saat ini, Materia Collective sendiri sudah menanggapi para komposer tersebut dengan mengirimkan permintaan maaf melalui e-mail masing-masing komposer. Publisher musik tersebut menjelaskan bahwa terjadi kesalahan pada data pembayaran. Selain itu, Materia Collective juga sudah memberikan klarifikasi melalui halaman Twitter-nya dan berjanji akan segera membayar penuh upah para komposer pada pertengahan Februari.
We've heard your concerns and we apologize sincerely for the incident. Moving forward we recognize the importance of resolving this swiftly and fully.
All delayed payments will be made by mid-February and we are fixing the issue so this won't happen again. pic.twitter.com/veKYko38us
— Materia Collective (@MateriaColl) January 18, 2021
“Kini, saya mengetahui bahwa 5 dari 7 komposer yang mengerjakan album B-Side bernasib sama seperti saya” Ujar 2 Mello melalui situs PC Gamer. “Kami (para komposer) sudah mendaftar secara resmi sesuai permintaan dari perusahaan, namun semenjak itu kita tidak dihubungi lagi”. Menurut laporan kini terdapat lebih dari 12 komposer yang memiliki masalah yang sama. Meskipun Materia Collective sudah menyatakan permintaan maaf, namun hal ini tentunya beresiko terhadap reputasi perusahaan. Untuk itu, peristiwa ini perlu dijadikan pelajaran bagi publisher lainnya agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
Baca juga artike-artikel lainnya terkait Celeste serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com