Komunitas Takut LGBT Ditolak, Ubisoft Batalkan Turnamen Rainbow Six Siege di Uni Emirat Arab

Da4ef45dae8d5d05af279798e9ed7347

Bersamaan dengan pengumuman roadmap year 7, Ubisoft umumkan rencana untuk gelarkan turname Rainbow Six Siege selanjutnya di Uni Emirat Arab, tepatnya di Abu Dhabi. Namun rencana tersebut seketika dibatalkan usai protes dari fans dan juga komunitas di internet.

Alasan di balik protes dari komunitas ini ialah karena Uni Emirat Arab menjadi salah satu negara yang melarang dan juga menghukum eksistensi kaum LGBT. Menjadi bagian dari golongan tersebut ialah sebuah tindak kriminal, dan melihat negara barat telah memeluk keras budaya diversitas dan hak manusia, mereka tak ingin menonton turnamen di kawasan dimana mereka diancam.

Sebuah petisi dibuat tak lama setelah pengumuman turnamen oleh Ubisoft dimana mereka meminta sang developer untuk “mempertimbangkan inklusi anggota LGBTQ+ dari para talenta Rainbow Six Siege.”

Pada malam kemarin, Ubisoft memutuskan untuk menarik keputusan tersebut dan berencana akan memindahkan turnamen ke negara lain. Namun di waktu yang sama mereka juga menjelaskan bahwa seharusnya komunitas tidak perlu takut dengan rencana awal mereka karena mereka telah melakukan diskusi mendalam dengan organiser di Abu Dhabi dan juga pemerintahan UEA untuk memastikan keselamatan para pemain dan juga talenta.

Mereka juga menjelaskan alasan di balik pemilihan UEA sebagai lokasi awal turnamen selanjutnya ialah karena berkembangnya komunitas esports di Timur Tengan dan Afrika Utara. Mereka ingin memperluas jangkauan mereka dan mengembangkan potensi talenta yang ada di negara tersebut. Namun sayang rencana yang telah tersusun rapi harus pupus karena masalah politik dan kebudayaan yang berbeda.

Sebelumnya, UEA menjadi lokasi kedua turnamen Major Rainbow Six Siege yang diselenggarakan pada Agustus 2022. Kemudian disusul dengan wilayah Asia pada November 2022.

Kini Ubisoft tengah melakukan riset kembali untuk memilih tempat turnamen Rainbow Six Siege selanjutnya. Belum ada pilihan dan kemungkinan untuk saat ini.

Sementara itu, meski turnamen di negara tersebut telah dibatalkan, Ubisoft menekankan bakal terus mengembangkan event esports Rainbow Six di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version