Perhelatan paling sengit di ranah sport video game mungkin hanya terjadi pada dua judul ini, Pro Evolution Soccer/PES yang dimiliki Konami dan FIFA yang dimiliki Electronic Arts. Meski masing-masing judul tersebut sudah mendapatkan fans tersendiri, hampir setiap tahun kedua game ini terus bersaing baik dalam hal kualitas maupun penjualan. Banyak juga pihak-pihak yang membandingkan kedua game ini secara kualitas setiap seri barunya muncul. Dari sana kemudian didapatkan sebuah rekomendasi untuk lebih baik membeli PES atau FIFA.
Begitu juga yang terjadi dengan PES 2018 dan FIFA 18. Kedua game ini dibandingkan secara kualitas, dan hasilnya lebih banyak reaksi positif terhadap FIFA 18 dibanding PES 2018. Penjualan PES 2018 pun masih kalah jika dibandingkan FIFA 18.
Dalam sebuah wawancara yang diadakan oleh Gamesradar, Adam Bhatti, seorang European Community Leader mengatakan bahwa ia harus pindah ke Tokyo untuk mempersiapkan sesuatu yang besar bagi PES. “Alasan saya pergi (ke tokyo .red) untuk menandai sebuah tahap penting bagi seri PES”
“Akan ada perubahan signifikan dalam cara kami memproduksi game ini dan apa yang kami tawarkan sebagai keseluruhan paket”
“ini merupakan perubahan terbesar untuk PES dalam beberapa tahun, sesuatau yang kami mulai integrasikan dengan PES 2018”
Bhatti juga mengatakan bahwa tim ingin membuat sebuah game yang selalu mendahulukan kepuasan fnas.
“kami ingin membuat sebuah game yang selalu mendahulukan fans, namun secara bersamaan juga memberikan jalan bagi yang bukan penggemar PES untuk menyukai game ini. Untuk melakukan hal ini kami membutuhkan perubahan besar tidak hanya pada cara game ini dimainkan.”
Namun karena seri PES 2018 baru saja rilis beberapa bulan yang lalu, maka informasi resmi terkait PES 2019 pun belum banyak yang dikeluarkan. Kita tunggu saja kelanjutannya.