Dalam rentang waktu kurang dari belasan hari.
Di tahun 2018, dunia industri video game sekarang sudah selalu berkutat ke arah platform-platform yang lebih kekinian seperti Android/IOS, Playstation 4, Xbox One, Switch, hingga PC dengan kualitas hardwarenya yang semakin meningkat dan mahal dari tahun ke tahun. Namun, sebuah kejutan besar di bulan Juni akhirnya telah datang, dan sukses mengacaukan persaingan platform-platform konsol yang sudah rutin mengadu nasibnya di pasar industri video game.
Salah satu analis kawakan yang sudah perpengalaman selama lebih dari 50 tahun dalam mengamati pergerakan bisnis-bisnis dari seluruh bidang industri, yaitu NPD Group baru saja memberikan laporan yang sangat mencengangkan terkait dengan hasil penjualan konsol-konsol video game pada bulan Juni lalu. Di sana, mereka memberikan info bahwa satu konsol legendaris yang baru-baru ini ingin Nintendo hidupkan kembali, yaitu NES Classic telah berhasil terjual dengan jumlah unit angka yang sangat begitu memuaskan.
Tidak hanya sampai di situ, bahkan dikabarkan bahwa hasil penjualan konsol mini berukuran satu kepalan tangan tersebut telah berhasil melampaui hasil unit penjualan konsol-konsol mainstream seperti PS4 dan Xbox One. Baru diluncurkan sejak tanggal 29 Juni kemarin dan hanya dalam rentang waktu 9 hari, NES Classic telah berhasil terjual dengan keuntungan yang mencapai $350 juta.
Terbilang hasil yang luar bisa bila melihat konsol ini per unitnya dijual dengan harga $60 atau dalam arti terjual sekitar 5.8 juta unit dalam jangka waktu sekitar 9 hari saja. Bahkan ia sendiri mampu mengungguli hasil penjualan unit PS4 dan Xbox One yang sudah diakumulasikan sejak tanggal 3 Juni sampai 7 Juli kemarin.
Selain dari ukurannya yang terlampau mini, konsol ini juga memiliki fitur dimana kamu bisa memainkan 30 game klasik nan ikonik Nintendo yang sudah dirancang sedemikan rupa sebagai game bawaan NES Classic. Dari sana, sepertinya hal tersebut merupakan salah satu fenomena yang cukup membanggakan bagi para gamer, karena banyak dari mereka yang rupanya masih belum lupa dan rindu untuk menikmati kembali pengalaman bermain game di medio tahun 80 hingga 90-an.
Sumber: VentureBeat