Kreator NieR: Automata Bingung akan Larangan Fanart ‘Nakal’ dari Square Enix

Yoko Taro

Industri kreatif Jepang yang meliputi anime dan video game belakangan mulai melakukan evaluasi dan akan mengulas berbagai persoalan terkait hak cipta dari suatu karya. Seperti persoalan fanart misalnya, hingga rencana penetapan regulasi cosplay di Jepang yang sempat viral beberapa minggu belakangan ini.

Terbaru, Square Enix juga merilis sebuah panduan kepada para fans yang ingin membuat fanart dari game-game ataupun medium hiburan terbitan developer Final Fantasy tersebut. Isi panduan tersebut bisa dibilang cukup standar tentunya, seperti tidak digunakan untuk kepentingan komersial. Namun yang cukup mengejutkan adalah peraturan yang mengharuskan fanart tersebut tidak merusak image serialnya dan tidak berlawanan moral dan hukum.

Sedikit berkontradiksi tentunya ketika Square Enix sendiri menjadi penerbit untuk NieR: Automata, game yang sukses membuat fansnya terpukau dengan bokong dan paha karakter utamanya — 2B. Sang kreatornya sendiri — Yoko Taro bahkan mengungkapkan kebingungannya di Twitter, dimana ia menjelaskan bahwa konten NieR: Automata sendiri secara garis besar sudah tidak sesuai dengan panduan dari Square Enix tersebut..

Perlu diiketahui bahwa kreator nyentrik yang selalu memakai topeng Emil (karakter dari serial NieR) di publik ini bisa dibilang mendukung penuh semua karya-karya fanart ‘nakal’ akan NieR: Automata, bahkan sempat meminta fans untuk mengumpulkannya di satu tempat agar bisa diakses dengan mudah. Tidak sampai disitu, ia bahkan sempat mengungkapkan ketertarikannya untuk membuat film dewasa.

Walau demikian, karateristiknya sebagai developer cabul ternyata tetap mampu ‘ditundukkan’ oleh seorang cosplayer 2B di muka umum. Bernama Yashafluff, sang cosplayer membuat Yoko Taro berlutut dan gemetaran ketika diminta untuk menandatangani pahanya pasca konser NieR: Orchestra.

Terlepas dari itu semua, panduan yang ditetapkan oleh Square Enix sendiri bersifat positif karena bertujuan untuk melindungi hak cipta dan kekayaan intelektual dari masing-masing karya yang mereka buat atau terbitkan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa persoalan ini juga akan memicu reaksi negatif dari para fans.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait game NieR: Automata atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version