Kreator Sonic the Hedgehog Yuji Naka Ditangkap Polisi Atas Tuduhan Perdagangan Orang Dalam

Kreator Sonic the Hedgehog Yuji Naka

Kreator Sonic the Hedgehog Yuji Naka dilaporkan telah ditahan oleh polisi di Jepang karena kecurigaan adanya perdagangan orang dalam dengan Square Enix.

Kreator Sonic the Hedgehog Dituduh Terlibat Kasus Perdagangan Orang Dalam

Game Sonic

Kabar ini muncul dari berbagai media Jepang seperti Mainichi yang dimana mereka melaporkan apabila Yuji Naka dituduh telah membeli saham yang mencapai nilai 2.8 juta yen atau sekitar Rp313 juta dengan perusahaan Aiming, sebuah studio game Jepang yang berkerja sama dengan Square Enix untuk pembuatan game mobile Dragon Quest Tact.

Kerja sama antara kedua perusahaan tersebut belum disebarkan sama sekali dan yang mengetahui hanyalah mereka yang terlibat dalam proposal proyek yang dimana Naka dan juga dua pelaku lainnya bukan di antaranya. Naka dicurigai telah membeli saham dari Aiming dengan harapan harga saham Aiming akan melambung setelah pengumuman Dragon Quest Tact resmi dipublikasi.

Tindakan ini dikategorikan sebagai perdagangan orang dalam menurut hukum saham di Jepang. Selain dari Naka, dua pelaku lain yang juga mantan karyawan Square Enix bernama Taisuke Sazaki dan Fumiaki Suzuki juga telah melakukan aksi yang sama yaitu membeli saham senilai 47 juta yen pada perido Desember 2019 dan Februari 2020, tak lama dari pembelian tersebut, game mobile yang dimaksud diumumkan resmi di Jepang dan dirilis pada bulan Juli 2020.

Sempat Pernah Kerja di Square Enix

Kreator Sonic Ditangkap Polisi atas Kerugian Perdagangan Orang Dalam

Naka sempat berkerja di Square Enix dalam waktu singkat pada pengembangan game Balan Wonderworld yang dimana mendapatkan resepsi begitu buruk oleh gamer dan juga kritikus dan bahkan dicap sebagai salah satu game terburuk pada tahun 2021 lalu.

Tak lama setelah perilisan game, Naka memutuskan untuk cabut dari Square Enix dan mencoba untuk menuntut perusahaan dan menuduh kalau perusahaan tersebut telah merilis game yang belum selesai sama sekali.

“Menurut saya, sangat memalukan bagi kami merilis hasil belum selesai yaitu Balan Wonderworld ke dunia. Saya ingin merilisnya sebagai game aksi dalam kondisi yang tepat dengan mempertimbangkan beberapa hal. Saya merasa Square Enix dan Arzest adalah perusahaan yang tak peduli soal game maupun fans.”

Yuji Naka

Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Sonic the Hedgehog beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version