Baru rilis bulan ini, console baru Sony yaitu PS5 telah mencari incaran banyak gamer. Sangking tinggi minatnya ditambah dengan kumpulan penimbun, krisis stok menjadi masalah utama yang belum dituntaskan.
Tak hanya gamer saja yang penasaran dengan console generasi baru tersebut, tetapi juga para developer game, salah satunya ialah kreator dari Super Smash Bros – Masahiro Sakurai.
“Saya berhasil membeli PS5 di hari launch,” buka Sakurai saat diwawancarai oleh majalah Famitsu.
Dia tak menyangka console baru tersebut akan begitu besar, sampai-sampai ia khawatir console itu tak muat untuk ditaruh di kolom meja TV-nya. Namun itu hanya masalah kecil baginya dibandingkan dengan keterbatasan storage yang dimiliki console.
Sakurai jelaskan bahwa kapasitas penyimpanan di PS5 begitu sedikit, dia hanya bermain game PS4 sejauh ini dan storage sudah penuh sebelum ia mencoba game yang benar-benar dibuat untuk PS5.
“Kapasitas SSD internal-nya, jujur saja, sangat kecil dan sudah penuh. Sebagian sudah diambil untuk operating system, sisa yang beneran bisa dipakai itu kayak berapa, 600GB?” Ucap Sakurai. Menurut statement Sony, storage SSD yang bisa dipakai ialah 825GB, namun tentu saja itu tidak menghitung sebagian yang dipakai oleh file save dan semacamnya.
Namun di luar dari kapasitas yang tak cukup tersebut, ia akui bahwa console baru Sony ini miliki performa yang begitu cepat. Meski ia hanya mencoba game PS4 sejauh ini, ia tetap kagum dengan betapa cepatnya loading dan performa game.
“Saat menggunakan [console], saya rasa tiap aksi begitu cepat dan gesit. Bahkan saat loading, tergantung akan situasinya, performa begitu cepat,” jelasnya.
Console baru ini tentu tidaklah sempurna baginya, tapi ia tetap merasa puas dengan PS5. Meskipun berkerja sebagai developer di studio Nintendo, ia yakin bakal habiskan waktunya dengan console rival tersebut dalam waktu lama.
“Secara keseluruhan, saya sangat puas! Saya rasa ini akan menjadi awal dari perjalanan panjang saya [bersama PS5], dan saya benar-benar ingin bersenang-senang [dengan console],” tutur Sakurai.