Kurangnya Bukti, Kecanduan Game Tidak Dapat Dikategorikan Sebagai Kelainan Menurut Studi

Understanding Stress in Gaming 07 e1571901410270

Kurangnya bukti yang kuat

Pernah dengan kabar tentang adanya pernyataan bahwa kecanduan gaming itu sebuah penyakit? Atau merasakan sendiri bagaimana kecanduan game merasuki diri kalian? Mungkin bagi kalian yang memang mendengar hal tersebut atau bahkan merasakan sendiri akan mengerti. Namun, ternyata semua itu mungkin ada salahnya. Baru-baru ini Universitas Oxford mengumumkan bahwa gaming tidak bisa digolongkan kedalam sebuah kelainan karena kurangnya bukti yang kuat.

Sebelumnya, World Health Organization (WHO) menggolongkan kecanduan game sebagai kelainan penyakit mental. Setelah Universitas Oxford berkerja sama dengan Universitas Cardiff untuk melakukan penelitian terkait hal ini, mereka menemukan bahwa gamer yang benar-benar kecanduan sebenarnya mendapatkan dampak negatif bukan dari game itu sendiri melainkan hal lain yang tidak berkaitan dengan gaming.

Menurut Oxford via NintendoLife, bahkan game disini berperan sebagai pelepas penat orang-orang. Professor Andrew Pryzbylski, direktur penelitian di Institu Oxford ini membeberkan:

“World Health Organization dan American Psychiatric  Association (Asosiasi Psikiater Amerika) telah memanggil para peneliti untuk meneliti relevansi antara medis dengan aktifitas gaming yang tidak sehat diantara para remaja, karena penelitian sebelumnya telah gagal untuk memeriksa konteks luas dari apa yang terjadi dengan para pemuda ini. Ini adalah hal baru yang harus kita tinjau untuk studi baru kita. Untuk yang pertama kalinya, kami memberlakukan teori motivasional dan dasar sains terbuka untuk meneliti apakah kebutuhan psikologis seperti kepuasan dan kefrustasian di dalam kehidupan para remaja berhubungan dengan aktifitas gaming yang candu atau obsesif.”

Lalu apa faktor utamanya?

Dikutip dari NintendoLife, faktor psikologi dari gamer itu sendirilah yang sebenarnya mempengaruhi disfungi gaming yang dapat memicu kecanduan atau obsesif terhadap game. Faktor tersebut bisa terdapat dalam tingkat stress seseorang atau tingkat emosional.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Dalam hal ini, kebutuhan psikologis seperti kompetensi, hak, dan penempatan sosial yang mempengaruhi dan ini belum ditambah faktor eksternal lainnya. Oleh karena itu, bukti untuk menggolongkan kecanduan gaming sebagai penyakit mental masih belum kuat.

Para gamer yang benar-benar kecanduan ternyata itu berasal dari keadaan psikologis mereka sendiri. Apakah kalian sendiri merasa kecanduan? Mungkin tidak mungkin iya.

Source: NintendoLife

Exit mobile version