Apa hanya gara-gara judul saja ?
Pada tanggal 28 Febuari 2018, 3D Realms baru saja merilis sebuah game FPS yang berjudul Ion Maiden. 3D Realms yang notabenenya adalah developer pelopor dari franchise Duke Nukem sengaja mengolah game tersebut dengan sentuhan sangat klasik demi membangkitkan kembali gairah para fans akan keikonikan game Duke Nukem.
Selain dari kerinduan terhadap franchise yang IP-nya kini sudah jatuh ke tangan Gearbox Software, kita tentu tahu bila inspirasi nama game “Ion Maiden” sendiri memang betul-betul diambil dari nama grup band metal legendaris seperti Iron Maiden. Namun, kita tidak tahu apakah ini merupakan sebuah bentuk penghormatan yang resmi atau hanya sebatas plesetan saja ? Karena nyatanya, pihak yang bersangkutan justru sama sekali tidak menyambut positif keberadaan game yang posisinya kini sedang dirilis secara early access di Steam.
Tepat pada tanggal 28 Mei kemarin, pihak manajemen Iron Maiden resmi mengajukan gugatan hukum tehadap pembuat game Ion Maiden. Dalam berkasnya, mereka menuduh judul game 3D realms ini telah menciptakan suatu keambiguan bagi para konsumen. Dimana para fans seolah dibuat percaya jika game judul game Ion Maiden ini memiliki hubungan yang bersifat resmi atau tertulis kepada pihak band Iron Maiden.
Dengan kata lain, Iron Maiden menganggap bahwa 3D Realms ingin mendompleng tanpa izin kepopuleran grup band Iron Maiden dalam memasarkan produknya. Selain itu, ada pula beberapa bentuk elemen-elemen game Ion Maiden lain yang mereka yakini telah melanggar asas-asas hak cipta;
- Nama Shelly Harrison sebagai karakter utama nampak sengaja diadopsi dari nama salah satu Bassist Iron Maiden bernama Steve Harris.
- Bentuk desain Font dari judul game yang unsur “steely cut-nya” sangat diadopsi sekali dari logo band Iron Maiden
- Menciptakan game yang memiliki tampak dan kesan yang sama seperti game adaptasi resmi Iron Maiden yang berjudul Legacy of the Beast.
- Emoji bomb kuning dalam game Ion Maiden sangatlah begitu mirip dengan logo maskot dari band Iron Maiden yang bernama “Eddie“.
Dari segala macam bentuk komplain di atas, pihak manajemen Iron Maiden resmi menuntut ganti rugi kepada 3D Realms dengan mahar biaya sebesar $2 juta atau setara 28,5 milyar Rupiah.
3D Realms sendiri di akun Twitternya sudah memberikan statement bila tuduhan-tuduhan tersebut terdengar sangatlah berlebihan. Namun, mereka berencana untuk menunggu terlebih dahulu pemberitahuan resmi terkait gugatan hukum itu sebelum harus membuat keputusan yang diperlukan.
… (2/4) Shelly Harrison, originally debuting in 2016’s Bombshell, is based on their musician Steve Harris; our skull bomb icon found in-game is based on their skeleton mascot Eddie; our logo in itself is based on theirs; and other frivolous claims anyone who has played…
— 3D Realms (@3DRealms) May 30, 2019
(4/4)… lawsuit and will make any necessary decisions at the appropriate time.
Regardless, everyone continues to work diligently on Ion Maiden to deliver the best possible experience later this year.
— 3D Realms (@3DRealms) May 30, 2019
Sumber: Ion Maiden Lawsuit
Baca pula informasi menari lain seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.