Ubisoft – 2024 merupakan tahun yang cukup buruk bagi Ubisoft. Dapat dikatakan bahwa tahun tersebut menjadi tahun terburuk perusahaan ini dalam sejarah mereka. Sejak 2021, Saham mereka turun dari 84.60 Euro menjadi 12.53 Euro.
Dan baru-baru ini, terdapat laporan menarik mengenai Ubisoft yang kini telah menghadapi tahun terberatnya dalam sejarah. Seperti apa nasib studio dibalik Assassin’s Creed ini kedepannya?
Laporan Ungkap Ubisoft Hadapi Tahun Terberatnya
Dilansir dari laporan Tom Henderson di Insider Gaming, diketahui bahwa Ubisoft sedang berbicara dengan penasehat mengenai cara untuk menstabilkan bisnis mereka dimana salah satu solusinya adalah membuat Tencent membeli perusahaan atau menjadikannya perusahaan privat.
Dan sepertinya pembicaraan tersebut telah terhenti dimana negosiasi berputar di sekitar keluarga Guillemot yang ingin memegang kendali perusahaan dan Tencent kemungkinan tidak setuju akan hal tersebut mengingat Guillemot lah yang memimpin perusahaan hingga terpuruk ini.
Secara tidak langsung, kedua pihak ingin melihat bagaimana hasil dari perilisan game Assassin’s Creed Shadows nanti agar dapat mengambil langkah selanjutnya dalam pembicaraan tersebut.
Tencent sepertinya menganggap kegagalan Assassin’s Creed Shadows nanti akan menjadi peluang untuk menaikkan saham mereka di Ubisoft. Di sisi lain, keberhasilan game ini akan menjadi amunisi untuk keluarga Guillemot agar dapat menaikkan harga perusahaan.
Namun dibalik kontroversi dan pemasaran dari game tersebut, jumlah pre-order game Assassin’s Creed Shadows dikabarkan terlihat tinggi meskipun masih berada dibawah jumlah pre-order Valhalla.
Cukup Banyak Krisis Manajemen Terjadi
Laporan sebelumnya juga mengindikasikan bahwa terdapat krisis dan permasalahan manajemen di Ubisoft seperti conothnya adalah di greenlight nya Project U yang telah memakan biaya sekitar 100 Juta US Dollar.
XDefiant yang akan ditutup studio ini juga akan melakukan PHK masal untuk tim pengembangnya. Ini juga menjadi salah satu dasar mengapa studio tersebut dianggap memiliki krisis manajemen.
Dewan Direksi Ubisoft sendiri telah mengadakan investigasi terhadap permasalahan krisis manajemen ini, namun sayangnya berdasarkan laporan, tidak seorangpun percaya bahwa tindakan tersebut akan membawa perubahan.
Cukup banyak spekulasi yang beredar dalam lingkungan studio seperti di antara karyawan yang menganggap Yves Guillemot lebih memilih jatuh dengan perusahaan daripada melepaskan posisinya sebagai sang CEO.
Hal ini membuat survey internal tahunan studio tersebut memperlihatkan bahwa beberapa studio yang mereka kelola memiliki tingkat kepercayaan yang sangat rendah yaitu hanya 15-20% saja.
Hal ini karena meskipun Ubisoft memiliki banyak proyek single-player seperti Shadows, Splinter Cell Remake, dan Ghost Recon terbaru, studio ini masih tetap melakukan Trend Chaser.
Banyak pihak yang menganggap bahwa studio asal Prancis tersebut masih mengejar tren seperti proyek yang sedang mereka kembangkan yaitu Project Scout yang merupakan game Battle Royale yang terinspirasi oleh Apex Legends.
Dengan berbagai permasalahan yang diungkapkan oleh laporan tersebut, sepertinya kondisi Ubisoft tidak baik-baik saja. Dan Assassin’s Creed Shadows sepertinya akan menjadi pertaruhan terakhir sebelum adanya langkah besar
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com