Stardew Valley merupakan game farming-sim yang popularitasnya tak perlu dipertanyakan lagi di kalangan para gamer. Terlebih lagi pada fakta bahwa game ini sangat ramah modder, sehingga tak lagi terhitung jumlah mod yang sudah lahir untuk game yang satu ini.
Dan salah satu mod yang paling ramai dibicarakan belum lama ini, yang sampai menimbulkan kontroversi, adalah “Baldur’s Village“, mod Stardew Valley yang membawa elemen Baldur’s Gate 3 ke dalam gamenya.
Mod Baldur’s Gate 3 Stardew Valley Didukung oleh CEO Larian Studio

Pada 31 Maret kemarin, pemegang IP Baldur’s Gate, Wizard of the Coast, mengirim surat DMCA untuk take down mod Baldur’s Village. Namun, sekarang surat tersebut sudah dicabut dan mod-nya sudah dikembalikan seperti sedia kali. Meskipun sebentar, kasus ini sempat buat komunitas Stardew Valley geger.
Dilansir dari GameSpot, Swen Vincke selaku CEO dari Larian Studio, memberi tanggapannya terkait mod Baldur’s Village dan modding secara umum. Menurutnya, kehadiran mod bisa bantu bikin umur sebuah game jadi lebih panjang. Dan jika ada penggemar membuat sesuatu untuk menghormati game itu, sudah sepatutnya diberi apresiasi.
Selain itu, menurutnya cara paling oke untuk sebuah perusahaan adalah mengakui usaha pada modder dan memberi lisensi resmi, agar tidak ada keributan hukum dan malah jadi bentuk dukungan untuk komunitas game-nya.
“Kalau kamu adalah perusahaan, yang bergerak di dunia game atau hiburan, lalu ada sekelompok orang yang menghabiskan entah berapa banyak waktu untuk bikin sesuatu sebagai penghargaan ke game kamu, apalagi sampai dibikin di game lain, ya harusnya sih kamu kasih apresiasi.
Keren banget, kan? Itulah yang namanya passion, promosi dari mulut ke mulut juga, dan dari sisi marketing sih jelas menguntungkan. Kalau hasilnya bagus, malah akan menambah nilai buat ekosistem game-nya secara keseluruhan.”
Swen Vincke, CEO Larian Studio.

Dia juga mengatakan, jika ingin membuat game tersebut menjadi bagus, maka pastikan setiap developer merasa “memiliki”nya. Hal yang sama juga berlaku pada pemain. Jika pemain “memiliki” game, maka mereka akan membuatnya jadi lebih hebat.
Pernyataan ini kemudian membuat para penggemar bernafas lega dan Vincke sendiri berhasil tuai apresiasi. Ungkapannya ini membuat para penggemar merasa lebih dekat dan lebih dirangkul. Khususnya untuk proyek kecil macam Baldur’s Village.
Kalau menurut kalian sendiri gimana, brott?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Stardew Valley atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com