Pengetesan 10 Bulan Buktikan Semua Layar OLED Masih Berpotensi Burn-In

Layar Oled

Penyakit burn-in di layar OLED sudah bukan istilah baru. Penyakit ini sudah menjangkiti jenis layar ini sejak pertama kali ia diciptakan. Berbagai cara penanggulangan dilakukan manufaktur untuk memberantas atau mengulur waktu munculnya burn-in.

Meski sudah bertahun-tahun manufaktur merilis fitur baru lewat software untuk mencegah burn-in, tampaknya usaha itu masih belum cukup. Pasalnya, kalau layar OLED dibiarkan menampilkan gambar statis dalam waktu lama, tepat saja berpotensi muncul isu burn-in.

Pengetesan Buktikan Layar OLED Masih Berpotensi Burn-In

Layar yang terkena burn-in

Situs review produk RTINGS menemukan kalau semua produk layar yang menggunakan teknologi OLED masih punya potensi terkena burn-in. Mereka merilis video di YouTube soal bagaimana bila layar TV dan monitor di-tes secara intensif selama 10 bulan dengan menampilkan video berelemen statis seperti logo stasiun TV.

Kesimpulan yang mereka dapatkan sesuai perkiraan kita semua. Layar OLED sekarang tetap terpengaruh oleh penyakit mendarah daging ini. Meski sudah banyak usaha manufaktur dalam mengurangi dampak burn-in, usaha tersebut terlihat masih belum cukup.

Pengetesan sampai 10 bulan

Pengetesan ini memang sangat ekstrim. Dimana layar TV dan monitor ini dipaksa secara 10 bulan tanpa berhenti menampilkan siaran TV dengan tingkat kecerahan maksimal. Ini disebutkan setara dengan penggunaan 4 tahun 2 bulan secara normal dalam bentuk perkiraan.

100 Layar Panel OLED, Semuanya Tunjukkan Tanda Burn-In

Monitor yang digunakan untuk pengetesan

Walaupun ditujukan untuk pengetesan ketahanan panel layar, RTINGS juga lakukan pengetesan penanggulangan oleh manufaktur yang biasanya berdasarkan software. Pengetesan yang dilakukan kepada 100 TV dan monitor ini ternyata memunculkan hasil yang kurang baik.

Semua layar OLED yang dites menunjukkan tanda-tanda burn-in baik itu secara fatal ataupun hanya sedikit saja. Dari semua layar tersebut bahkan ada 5 TV dan 1 monitor yang mati permanen. Hanya saja untuk layar monitor masih lebih mending dalam 6 bulan pengetesan hanya terlihat sedikit tanda-tanda burn-in.

Bagaimana menurut kalian brott? Apakah kalian juga menggunakan layar bertipe sama untuk TV atau monitor?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version