Ubisoft berusaha lebur uplay dan club melalui ubisoft connect.
Cross-play merupakan istilah yang mendeskripsikan secara singkat bagaimana player dari satu platform bisa bermain dengan player lain di platform yang berbeda. Fitur ini bisa diraih setelah console Dreamcast milik SEGA lakukan cross-play pertamanya pada tahun 1998 karena modem tambahan yang ada di dalamnya. Mungkinkan penggunanya untuk memainkan game seperti 4×4 Evo, Quake 3 Arena, dan Phantasy Star Online bersama player PC.
Di sisi lain, Sony sendiri pertamakali implementasikan cross-play pada Final Fantasy XI yang mungkinkan player PlayStation 2 dan PC bisa bermain bersama dalam satu server pada tahun 2002 silam. Fitur tersebut kemudian dikembangkan lebih jauh setelah Steam hadirkan Steamworks API agar mereka yang bermain di Windows bisa bermain bersama user OS X (Mac) dan Linux.
Sejak saat itu, beberapa game di console modern sudah mulai miliki fitur tersebut. Puncaknya adalah di tahun 2016-2019 di mana akhirnya beberapa platform sudah mulai terbuka untuk menindak lanjuti cross-play. Menariknya, tak sedikit developer yang mencoba untuk implementasikannya. Salah satunya adalah Ubisoft.
Ubisoft mengumumkan program baru mereka yakni Ubisoft Connect yang akan gabungkan Uplay dan Ubisoft Club. Perusahaan asal Perancis tersebut mencoba untuk berikan pengalaman cross-play dan cross-progression/save untuk beberapa game mereka.
Melalui laman berita yang mereka pampangkan di aplikasi Uplay, Ubisoft jelaskan bahwa sistem ini takkan menggantikan Uplay namun mengevolusikannya. Ubisoft Connect akan berikan hadiah layaknya Club. Hadiah tersebut akan meliputi item konsumsi, kostum, dan skin senjata. Beberapa item tersebut bisa dibeli menggunakan mata uang baru bernama Units yang akan didapatkan ketika player telah capai level yang lebih tinggi.
Video game baru dan termasuk dalam live-service akan dapatkan sistem loyalty. Mereka juga berikan 1,000 hadiah dari game lawas mereka untuk semua player.
Namun nampaknya tak semua judul yang akan didukung oleh Ubisoft. Laman FAQ-nya jelaskan bahwa hanya Assassin’s Creed Odyssey, For Honor, Ghost Recon Breakpoint, Hyper Scape, Steep, Tom Clancy’s Rainbow Six Siege, dan Tom Clancy’s The Division 2 saja yang akan adaptasi sistem Ubisoft Connect. Sementara Just Dance 21 takkan dapatkan support sistemnya. Berikut daftar lengkap game yang mereka dukung.
Player PC tentunya akan lebih memahami sistem ini karena ia akan bekerja layaknya Uplay dengan berbagai tantangan yang diberikan untuk dapatkan point. Hal yang membuatnya berubah dan terkesan baru adalah fitur cross-play dan cross-progression/save dengan user interface baru dan tentunya hilangkan nama Uplay yang telah ada selama bertahun-tahun.
Ubisoft Connect rencananya akan dirilis pada tanggal 29 Oktober 2020 bersamaan dengan perilisan Watch Dogs Legion. Player bisa mendownloadnya melalui situs resminya baik via PC, Android, maupun iOS. Sementara player console akan dapatkan overlaynya dalam gamenya nanti.
Baca lebih lanjut tentang Ubisoft dan Ubisoft Connect atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com