Luminous Productions Pamerkan World Editor Luminous Engine-nya

project athia
Teknologi seperti apa yang dimiliki World Editor Luminous Engine?

Sejak dirilisnya Final Fantasy XV, Luminous Productions dan Divisi Developer Square-Enix terus mengembangkan engine internal mereka, Luminous Engine menjadi lebih baik. Fakta bahwa sulitnya engine tersebut untuk digunakan untuk mengembangkan iterasi ke-15 franchise Final Fantasy tersebut ke console menjadi kendala yang harus mereka selesaikan.

Hal ini membuat beberapa game mereka termasuk seri Final Fantasy VII Remake dan Dragon Quest XI dikembangkan melalui Unreal Engine 4 yang lebih mudah digunakan.

Meskipun begitu, hal tersebut tak hentikan Luminous Studio untuk tidak mengembangkan video game menggunakan Luminous Engine. Ini dibuktikan dengan hadirnya Project Athia yang sebelumnya sempat diumumkan untuk mengisi jajaran game eksklusif PlayStation 5.

Pengembangan Project Athia menggunakan Luminous Engine yang telah diubah dengan cukup signifikan. Salah satunya adalah world editornya yang kini adaptasi teknologi procedural generation. Dengan kata lain, engine tersebut mampu membuat beberapa obyek secara acak untuk mendesain map dengan lebih mudah dan cepat karena AI akan mengatur seperti apa desainnya.

Luminous Productions menjelaskan bahwa fitur auto-generating mereka akan produksi dunia game secara otomatis. Mereka melanjutkan bahwa teknologi tersebut merupakan salah satu pendekatan mereka untuk procedural generation yang dikembangkan dalam enginenya.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Luminous Engine sendiri merupakan custom engine yang dikembangkan secara internal. Ia miliki beberapa hal yang bertumpu pada ciri khas artistik video game buatan Square-Enix selama bertahun-tahun. Pendekatannya untuk membuat game action RPG sekelas Final Fantasy XV sekaligus membuat perubahan besar pada serinya. Bahwa mereka tak lagi menganut sistem turn-based JRPG pada franchise tersebut di masa datang.

Hal yang menjadi ciri khasnya adalah tampilan visualnya yang merupakan campuran artistik dua budaya baik Jepang maupun barat (lebih condong ke Eropa). Ini tersirat secara kuat pada tone warna, atmosfir, pencahayaan, dan nuansa yang dihadirkan oleh Final Fantasy XV.

Saat ini Luminous Engine tengah digunakan untuk game eksklusif PlayStation 5 dan PC berjudul Project Athia yang hingga detik ini masih belum miliki kejelasan sama sekali seperti apa gamenya.


Baca lebih lanjut tentang Luminous Productions, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.

For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com

Exit mobile version