[OPINI] Main Game AAA di Mobile, Masih Mitos atau Sudah Jadi Kenyataan?

Game AAA Mobile

Main Game AAA Mobile – Tahun 2023 adalah tahun dimana gaming di smartphone akan berubah sepenuhnya. Sebuah pencapaian yang sebelumnya belum pernah bisa terealisasi pun kini telah bisa ditembus dengan hadirnya sebuah smartphone dari raksasa di Cupertino.

Tidak lain dan tidak bukan yang dimaksud adalah smartphone besutan Apple yakni iPhone 15 Pro series. Gawai yang tidak terlihat berbeda dari tahun sebelumnya ini membawakan sebuah pesan yang sangat kuat. Pesan bahwa dengan ini era main game AAA di mobile telah dimulai. Namun, benarkah seperti itu adanya?

Main Game AAA di Mobile, Mitos atau Fakta?

Main RE Village di iPhone 15 Pro

Mulai dari presentasi Apple di keynote September lalu hingga setelah dicoba oleh pengguna, semuanya mengatakan satu hal yang sama. Mesin itu benar adanya adalah alat gaming yang mampu memainkan game AAA.

Ditambah dengan hadirnya USB-C di iPhone tahun ini, smartphone Apple tersebut saat ini sudah mendukung output ke layar monitor yang lebih besar. Menjadikan bermain game di gawai ini lebih sempurna lagi dari sebelumnya.

Apple lewat komitmen mereka ingin sekali lagi menjadikan brand mereka sebagai entitas yang ramah bagi gamer. Image mereka ini telah lama hilang karena dulunya mereka ingin beralih dari brand yang ramah gamer ke brand yang ramah eksekutif dan mewah. Menyadari bahwa sekarang gaming adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan, Apple akan kembali mencoba dobrak ke ranah gaming.

Langkah pertama yang mereka lakukan adalah mengenalkan MetalFX, sebuah teknologi yang diklaim bisa membuat pengalaman gaming di perangkat Apple jadi lebih nyaman. Langkah kedua adalah menggaet publisher untuk mengemas game mereka dan rilis di platform buatan Apple.

Beberapa publisher sudah melompat masuk ke ekosistem ini. Mulai dari Capcom dengan kedua game Resident Evil Village dan Resident Evil 4 Remake. Lalu, akan ada Ubisoft dengan Assassin’s Creed Mirage tidak lama lagi, dan The Division Resurgence juga sedang dalam masa beta.

Tidak ketinggalan pula ada game dari kreator game legendaris Hideo Kojima, Death Stranding juga dikabarkan akan rilis di iPhone Pro tahun ini.

Penyebaran Game AAA Mobile Masih Berat Sebelah

Game besutan Ubisoft yang akan rilis di iPhone 15 Pro

Bagian dalam dinding ekosistem Apple sepertinya terlihat nyaman dan dimanjakan dengan berbagai pilihan game AAA. Meski berjumlah sedikit, ini sudah menjadi pertanda baik dan kedepannya kita berharap apa lagi game baru yang hadir di mobile lewat Apple. Tapi itu kalau soal dibalik dinding Apple. Bagaimana dengan keadaan di luar dinding, alias rival mereka Android?

Fleksibilitas Android teruji memang banyak digemari pengguna. Namun, hal tersebut juga yang menjadi penghambat perkembangan mereka dari segi komputasi dan kompatibilitas software. Android tidak punya manajemen dan struktur yang cocok untuk menjalankan game AAA karena banyaknya pilihan hardware di pasaran. 

Ditambah Google juga tidak menyediakan integrasi yang baik untuk bisa membuat game kelas AAA terasa optimal. Yang mana bisa mereka lakukan, tapi penulis rasa butuh effort yang lebih besar ketimbang Apple dalam mewujudkan hal sama. Kondisi ini juga yang menjadikan gaming di Android sangat memprihatinkan.

Sedikitnya dukungan pihak pertama dan tidak ketatnya regulasi dalam Play Store menimbulkan kesan kalau gaming di Android tidak sebagus di iPhone atau iPad.

Banyak Kendala Menghambat Developer AAA untuk Serius Garap Game di Mobile

In-screen button yang memenuhi layar

Itu baru satu persamaan dari berbagai permasalahan yang harus dihadapi platform mobile dalam menyajikan game. Seperti yang sudah bisa kalian tebak, game AAA identik dengan rumitnya kontrol karena biasanya berdasarkan port dari konsol atau game PC (untuk saat ini).

Hingga developer pun sebenarnya sulit untuk menyesuaikan game mereka di mobile yang biasanya jumlah tombolnya tidak bisa banyak kalau tidak mau memenuhi tiga perempat layar.

Solusi lainnya adalah dengan integrasi gamepad seperti yang sudah dilakukan Capcom saat ini. Hanya saja cara tersebut pun juga bukan tanpa demerit-nya sendiri. Pengguna harus invest lagi ke controller atau grip Bluetooth. Itupun kalau didukung oleh developer dan tidak pilih kasih. Contohnya, Genshin Impact yang mendukung controller di iPhone dan iPad namun tidak berlaku di perangkat Android.

Itu belum soal daya tahan baterai yang relatif minim ketika digunakan untuk bermain game. Berbeda dengan handheld console ataupun handheld PC yang tujuannya memang untuk bermain game, smartphone yang sebenarnya fungsi utama sebagai alat komunikasi disulap menjadi mesin gaming tentu butuh engineering tambahan agar panas tidak mengganggu performa.

Yang terakhir tentu adalah harga. Satu-satu mesin gaming di mobile yang bisa jadi patokan saat ini hanyalah iPhone 15 Pro series. Yang mana kita sama-sama tahu harganya tidaklah terjangkau bagi kebanyakan orang.

Ditambah dengan dengan range harga seperti itu, kita sudah punya pilihan yang lebih mumpuni seperti Steam Deck, Lenovo Legion Go, atau Asus ROG Ally.

Kesimpulan: Perlahan dan Butuh Waktu Panjang

Jadi, apakah AAA mobile gaming tetap berfungsi?

Jadi, kalau ditanya apakah main game AAA di mobile masih mitos atau sudah jadi nyata? Ya bisa dikatakan kita sedang dalam masa peralihan. Masih terlalu awal untuk menyimpulkan apakah Apple akan terus komitmen merilis game AAA di mobile atau malah berhenti di tengah jalan seperti Google dengan Stadia-nya.

Kalau kalian apakah merasa bersemangat dengan hadirnya cara main game AAA di mobile? Atau malah lebih suka dengan hadirnya handheld PC powerful? Kalian di tim mana brott?


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

Exit mobile version