Walau memang Nintendo terkenal akan brand-nya yang family friendly, tak bisa dipungkiri bahwa beberapa tahun belakangan ini banyak game-game ‘aneh’ dan memiliki rating dewasa yang rilis pada konsol-konsol besutan Nintendo, seperti Bayonetta misalnya.
Dan kali ini pun muncul sebuah game aneh berbalutkan permainan Catur Jepang, atau mungkin lebih kalian kenal dengan nama Shogi. Bertajuk Oshiete Onedari Shogi, kamu tidak hanya akan sekedar bermain catur jepang, tapi juga bermain dan mengajarkan tiga gadis Jepang yang cantik untuk bermain Shogi.
Mungkin memang terkesan hanya sekedar fan service biasa, namun ternyata salah satu dari ketiga gadis tersebut merupakan pemeran film dewasa Jepang atau mungkin lebih kamu suka sebut dengan JAV. Kamu bisa cek sedikit penampakan permainannya di bawah ini.
Dilansir dari Kotaku, ketiga gadis tersebut terdiri dari 2 cosplayer bernama Yui Uno dan Inori Hanamiya, serta satu bintang JAV bernama Airi Satou. Walau memang pada video promosinya tidak disebutkan bahwa dirinya adalah seorang artis JAV, melainkan ‘your 2.5 dimensional sister‘. Namun kamu bisa cek akun Twitter doi jika ingin ‘mengenalnya’ lebih lanjut.
https://twitter.com/satou_airi/status/1037295357372162049
Game ini tentunya tidak hanya sekedar bermain Shogi saja, dirimu bisa memberikan tips dan petunjuk bermain Shogi kepada gadis-gadis tersebut untuk mendapatkan reward berupa lebih dari 1300 foto seksi dan lebih dari 30 klip video yang pastinya ‘menyegarkan’. Dan perlu diingat juga bahwa tidak ada konten nudity di dalam game ini.
Menghadirkan bintang JAV dalam video game sebenarnya sudah bukan sesuatu yang langka lagi. Seperti serial Yakuza yang digarap SEGA misalnya, dimana dalam serial tersebut sangat banyak bintang JAV yang menjadi NPC yang bisa kamu ajak untuk berinteraksi.
Serial Yakuza bahkan memiliki mini games untuk mengoleksi kartu-kartu bintang JAV. Dan ketika sebuah set sudah lengkap, kamu akan mendapatkan akses untuk menonton video gravure mereka di toko ‘nakal’.
Memang game Oshiete Onedari Shogi saat ini akan dirilis untuk region Jepang saja, namun yang menjadi polemik adalah brand Nintendo yang seperti awal penulis katakan adalah brand yang family friendly, dimana game-game dewasa nampaknya kurang cocok berada dalam platform besutan Nintendo.
Kira-kira menurutmu gimana brott? Atau malah jadi ingin main juga?
Baca juga informasi menarik terkait Nintendo atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.