Makin Aneh! BMW ConnectedDrive Goda Kursi Hangat dengan Model Mikrotransaksi

Bmw Connecteddrive

“Fitur BMW ConnectedDrive ini tampaknya benar-benar implementasi yang cukup aneh.”

Pabrikan otomotif kenamaan asal Jerman, Bayerische Motoren Werke alias BMW, tampakkan ‘ketertarikannya’ dengan kemudahan dunia teknologi. Ini dibuktikan dengan upayanya yang luncurkan BMW ConnectedDrive, yang mana untuk nikmati fitur-fitur yang ada, kamu harus keluarkan dana yang tidaklah sedikit.

Ketika kami main ke situs resminya, ternyata banyak sekali fitur yang ditawarkan BMW ConnectedDrive, bahkan di antaranya terdengar cukup aneh. Layaknya fitur Downloadable Content (DLC) di game-game kekinian, kami merasa bahwa ketertarikan BMW akan cuan tambahan cukup besar.

Bedanya, ini adalah mobil premium dan prestige, yang menurut kami ‘selayaknya’ ditanam fitur-fitur aneh bin nyeleneh secara cuma-cuma sedari awal.

Sebut di antaranya kursi panas (secara harfiah), di mana kursi depan pada kendaraan BMW akan menjadi hangat dalam hitungan detik. Bila berdasarkan situs resminya, setidaknya ada tiga level yang tentukan intensitas dari hangat yang dikeluarkan kursi depan tersebut.

Bila brott tertarik untuk cobanya, tentu boleh, namun akan terdapat sistem subscription dalam rentang waktu berbeda. Mulai dari 1 Bulan, 1 Tahun, 3 Tahun, dan Permanen, yang dibanderol mulai dari 200 Ribuan Rupiah, 2 Jutaan Rupiah, 3 Jutaan Rupiah, sampai dengan 5 Jutaan Rupiah.

Masih berdasarkan situs BMW ConnectedDrive, ada sekitar 12 fitur aneh bin nyeleneh lainnya yang masing-masing bebankan biaya berbeda.

Sampai dengan kemudahan yang benar-benar remeh yaitu peta yang bahkan bisa diakses lalui smartphone pun harus ditebus 1 Jutaan Rupiah per tahunnya. Tidak ada opsi untuk gunakan layanan ini secara permanen, tentunya demi maksimalkan profit perusahaan.

Penasaran, ternyata fitur BMW ConnectedDrive ini sudah diimplementasikan sedari tahun 2020 dan baru tercium eksistensinya sekarang. Dan bila mengacu data-data dari situs otomotif tersebut, negara yang dapat kehormatan untuk cicipinya adalah Inggris, Jerman, Selandia Baru, Afrika Selatan, bahkan Korea Selatan.

Tentu, tidaklah sedikit warganet yang menyayangkan hal ini dan teriak bahwa BMW benar-benar mata duitan dan suka eksploitasi. Alasan berdasar lainnya ialah hampir semua mobil BMW masuk kasta premium, jadikan fitur berbayar ini terlihat nyeleneh.

Contoh teraneh bin nyeleneh ialah kursi hangat yang baru bisa diakses setelah lakukan mikrotransaksi. Padahal semua komponen sudah terpasang tanpa harus beli komponen tambahan, namun BMW lebih menyukai uang tambahan.

Tidak sedikit warganet lontarkan komentar pedas terkait fitur BMW ConnectedDrive. Di antaranya bahkan ada yang sindir bahwa model bisnis dari raksasa otomotif ini tidak sehat, bahkan dicap manipulatif.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version