Dengan Call of Duty dirilis setiap tahun selama satu setengah dekade lebih, sebagian dari netizen menganggap kalau franchise ini tak lebih dari sekedar “copy-paste”. Namun pada kenyataannya, usaha keras tetap dilakukan untuk memastikan game rampung dengan kualitas terbaik dan perilisan tahunannya itu dikarenakan ada banyak studio yang terlibat.
Glen Schofield, mantan general manager dari Sledgehammer Games curhatkan lewat wawancara terbarunya apabila fans tidak begitu apresiatif dengan kerja keras yang ditumpahkan kepada franchise FPS populer tersebut.
Lewat majalah Edge, dia menjelaskan bahwa banyak gamer menganggap kalau pengembangan Call of Duty itu “mudah” dan bahkan instan. Padahal pada kenyataannya banyak riset dan proses yang harus dilakukan dalam jangka waktu deadline yang sempit.
“Orang sekarang ini pikir kalau Call of Duty… ya begitu, tinggal ditaruh ke mesin grinder lalu game baru langsung jadi,” ungkapnya yang memulai dari pengalaman Call of Duty: WW2. “Mereka tidak sadar apabila banyak kerja yang harus dilakukan dalam pembuatan game Call of Duty. Ada banyak riset yang harus dikerjakan.”
“Saya belajar soal Perang Dunia II selama 3 tahun. Saya bertemu dengan para sejarawan. Habiskan waktu 8 hari di dalam mobil van di Eropa yang bergerak ke berbagai tempat yang bakal jadi latar game. Saya menembak berbagai senjata. Semua itu harus kamu lakukan ketika kembangkan game Call of Duty.”
Glen Schofield juga terlibat dalam pembuatan Advanced Warfare. Pada game tersebut, meski memang lebih futuristik dan tidak realistik, dia tetap harus berkerja sama dengan beberapa pasukan militer dunia nyata seperti Navy Seals dan Delta Force ditambah dengan mempelajari pasukan negara lain seperti Inggris, Itali, Prancis, dan lain-lain.
Dirinya juga sedikit menceritakan adanya kompetisi internal sesama studio Call of Duty yaitu Treyarch dan Infinity Ward. Dia jelaskan bahwa meskipun ketiganya memiliki satu visi misi, tetap saja mereka saling bersaing untuk capai “skor tertinggi” mau itu dalam bentuk resepsi kritis atau pun komersil.
Glen kini telah hengkang dari Sledgehammer Games dan telah beralih ke studio baru Striking Distance yang kini tengah mengerjakan game horor The Callisto Protocol. Menariknya game tersebut akan ada sangkut paut dengan game battle-royale populer PUBG meski dari segi latar waktu telah berjarak jauh.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com