Dino Patti berpendapat bahwa game 4K tidak begitu penting bagi pengembang game karena hal tersebut hanyalah taktik marketing Produsen Hardware agar terus berkembang pada PC dan Konsol. Patti adalah pendiri dan mantan CEO Playdead, dia juga adalah pengembang game Limbo dan Inside hingga tahun 2016.
“Saya pikir [game 4K] tidak berguna,” kata Patti di Reboot Develop, menurut VG247. “Itu adalah sesuatu yang didorong oleh vendor teknologi untuk mendorong konsol berikutnya.” Kita semua tahu bahwa konsol terbaru nanti dari Microsoft dan Sony yaitu Project Scarlett dan PS5, akan mendukung 4K dan memiliki resolusi output maksimum hingga 8K.
Patti pun menambahkan bahwa “[Produsen] tidak menghargai evolusi alami game dan Anda memaksakan teknologi,” tambahnya. “Microsoft dengan Kinect, mereka membayar studio untuk membuat banyak permainan.”
“Saya ingin memilih jalur sendiri (dalam mengembangkan game) dan tidak ditarik oleh uang dari vendor teknologi (hany a memaksakan Hardware),” kata Patti.
Jadi bisa dibilang, Patti hanya menganggap game-game saat ini kebanyakan hanya memaksakan pembuatan semakin berat dari segi Hardware demi bisnis semata (Syarat menginstall game) namun tidak berat atau kaya dalam segi perkembangan dalam segi fitur atau gameplay, dan hal tersebut membuatnya semakin berusaha dan bersemangat mengembangkan sebuah game dengan caranya sendiri, dimana seperti yang Patti katakan bahwa dia akan mengembangkan game secara maksimal dari segi kualitas (kaya gameplay dan fitur) bukan hanya sekedar ‘Butuh spek tinggi’ saja.
Sumber: Gamespot
Sampai jumpa lagi di Tulisan-tulisan lain dari saya, dan jangan lupa untuk baca Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah