Mantan Dev. Starbound Klaim Dia dan Belasan Developer Lainnya tidak Dibayar Sepeser Pun oleh Chucklefish

Starbound

Starbound merupakan salah satu game indie tersukses di PC. Berawal dari rilis early-access, game yang bagaikan “Terraria di luar angkasa” ini berhasil menarik banyak perhatian gamer dan juga berhasil meraih respon positif usai rilis penuh pada tahun 2016 silam. Tetapi dibalik semua game sukses, selalu ada kisah terselubung yang tidak diceritakan, Damon Reece, mantan developer dari Starbound curhatkan kisahnya selama kerjakan game tersebut.

Dibagikan lewat Twitter, Damon Reece ungkap bahwa dia telah ikut dalam pengembangan game sejak usia 16 tahun. Dia berkerja susah payah selama dua tahun untuk hasilkan game yang sebaik mungkin. Pada akhirnya, Starbound terjual laris hingga membuat Chucklefish menjadi nama besar di industri game indie.

Kesuksesan game dan studio tidak berbuah manis bagi Reece dan developer lainnya. Dirinya klaim bahwa dia berserta belasan orang lainnya tidak dibayar sepeser pun meski mereka telah relakan waktu mereka selama ratusan jam untuk membantu pengembangan game.

“Saya berkerja ratusan jam dan tidak dibayar sedikit pun disaat perusahaan itu dapatkan uang begitu banyak dari hasil kerja kami. Saya dan begitu juga belasan pekerja yang tidak terbayar lainnya.”

https://twitter.com/demanrisu/status/1166549893223198723?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1166549893223198723&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.gamerevolution.com%2Fnews%2F588619-starbound-dev-allegedly-worked-hundreds-hours-no-pay

Reece pada saat itu takut untuk sebarkan ketidakadilan ini karena taku dapat merusak karirnya sebagai developer. Tetapi karena sekarang dia telah berkerja untuk studio indie lain, dia anggap sekarang saatnya untuk beberkan kebenaran dibalik kesuksesan game yang pernah dia ikut campur tangan.

Reece merasa bahwa tidak ada satupun orang yang berhak dipekerjakan tanpa dibayar, karena satu-satunya yang akan dirasakan oleh korban hanyalah “rasa pahit yang tak pernah hilang sekalinya mereka sadar mereka telah dimanfaatkan.”

Rho Watson, founder dari studio indie Igloosoft Games yang juga sempat ikut dalam pengembangan Starbound serta Rimworld mendukung kebenaran cerita yang dibagikan oleh Reece. Watson beberkan manajemen buruk dari Chucklefish yang dimana sistem bagi hasil mereka tidaklah adil dibandingkan seberapa banyak keuntungan yang mereka hasilkan dari penjualan game serta dirinya saat itu tidak berhak untuk berkata apa pun kepada manajemen karena dia bukan sepenuhnya anggota dari perusahaan.

Untuk memperkuat cerita dari Reece, beberapa post dari forum lama ditemukan oleh akun Twitter Notnikki. Kumpulan post ini berisikan pengalaman yang serupa dengan yang dihadapi oleh Reece.

Melihat berita ini telah tersebar luas, Chucklefish tentunya harus mengeluarkan pernyataan atas isu ini. Dilansir dari Screen Rant, Chucklefish berkata bahwa awal pengembangan Starbound merupakan kolaborasi antara tim Chucklefish dan kontributor yang ingin dedikasikan waktu mereka. Kontributor tidak miliki kewajiban membuat konten, berkerja dibawah tekanan deadline ataupun melakukan kerja mereka atas waktu tertentu. Chucklefish juga nyatakan mereka telah berhutan budi kepada tiap kontributor yang terlibat serta telah membayar mereka sesuai dengan persetujuan yang dibuat. Secara halus, mereka membantah apabila ada perkerja yang tidak dibayar sepeser pun atas kontribusi mereka terhadap game. Selengkapnya akan statement dari Chucklefish ini dapat kamu baca disini.

Reece sadar akan kontrak yang ia tanda tangani dan saat itu dirinya memang merasa naif karena apa yang dia lakukan saat itu dapat mendorong karirnya sebagai developer game ke tahap yang lebih tinggi. Tetapi tetap saja dia merasa telah dihianati, dia merasa seseorang berhak dapatkan bayaran tanpa tergantung akan kontrak yang mereka tanda tangani. Baginya sangat tidak etis untuk membiarkan seseorang yang berkontribusi besar terhadap konten di game tidak digaji ketika studio melarikan diri dengan keuntungan melimpah yang mereka dapatkan (via PC Gamer).

Exit mobile version