Epic Games Store menjadi kompetitor yang perlahan berusaha mengambil tahta store digital di PC. Meskipun untuk saat ini dibenci dan direspon negatif oleh banyak komunitas PC, keberadaannya membuat Steam telah kerepotan. Satu-persatu game dari developer besar beralih ke store baru tersebut mulai dari game indie seperti Super Meat Boy Forever hingga game kelas AAA seperti The Division 2 hingga 3 game Quantic Dream yang sebelumnya eksklusif console Sony.
Keberadaan Epic Games Store menjadi tamparan kerasa untuk Valve dan mantan developer dari Valve tampaknya juga berpikir demikian. Richard Geldreich merupakan mantan developer Valve yang berkerja selama 5 tahun mulai dari 2009 hingga 2014. Selama berada disana, dirinya terlibat akan game-game populer Valve mulai dari Portal 2, Left 4 Dead 2, dan CS:GO.
Meskipun Valve telah menjadi bagian dari hidupnya, dia tak tanggung-tanggung dalam mengkritik kondisi Steam saat ini. Baginya kesuksesan besar Steam tak hanya merusak Valve, tetapi juga keseluruhan PC gaming. Keberadaan Epic baginya menjadi hal yang positif untuk industri PC gaming.
https://twitter.com/richgel999/status/1113988444370300928
Isu Spyware menjadi salah satu alasan yang sering dibawa akan kenapa gamer PC skeptis dengan keberadaan Epic. Geldreich membalas argumen tersebut dengan mengatakan bahwa Steam juga mengumpulkan data akan semua aktivitasmu.
https://twitter.com/richgel999/status/1113982019849998336
Menurut Geldreich, Epic tidak akan hentikan taktik eksklusif ini dalam waktu dekat. Meskipun dikiritik keras, taktik ini terbukti membuat mereka menjadi kompetitor terbesar yang Steam pernah miliki. Baginya Epic berserta launcher lainnya seperti Battle.net, Origin, dan Uplay akan menjadi tempat dimana game kelas AAA berada, sedangkan Steam kedepannya hanya akan jadi tempat untuk game indie, shovelware, dan game porno.
https://twitter.com/richgel999/status/1115147875900579840
Ini bukan kali pertama Geldreich keluarkan pernyataan negatif akan tempat berkerja lamanya. Sebelumnya, saat diwawancarai oleh PC Gamer, dirinya juga sempat memberikankomentar negatifnya akan perusahaan dari Gabe Newell tersebut. Salah satu komentar yang dia keluarkan saat itu ialah memanggil perusahaan tersebut sebagai “pengalaman terburuk yang pernah saya rasakan.”