Temperamental, sadis dan berbahaya telah menjadi label yang selalu tersemat dibalik terciptanya karakter Kratos. Menariknya, hal itu sukses memfenomenalkan keberadaan seri God of War dalam 13 tahun keberadaannya di platform konsol Playstation. Namun yang patut kamu tahu, pemberian nama Kratos sendiri awalnya juga bukan merupakan suatu bentuk ide yang tertuang secara instan.
Stig Asmussen selaku mantan director seri trilogi God of War yang kini bekerja di Respawn Entertainment tersebut menceritakan kepada IGN sedikit pengalamannya dalam menentukan nama dari karakter protagonis yang berpenampilan botak itu. Ia menjelaskan bila Dark Odyssey dulunya merupakan nama judul yang sempat dipakai dalam pengembangan seri awal God of War. Sehingga Kratos pun sebelumnya juga sempat ikut menyandang satu nama lain yang berbunyi “Dominus“.
Sekilas, nama Dominus nampak punya suatu kesan yang cocok dengan jiwa Kratos. Punya makna arti tentang sifat mendominasi yang cukup menjelaskan watak kekejian Kratos terhadap para musuh-musuhnya. Namun, istilah Dominus juga dapat dianggap sebagai seorang penguasa atau pemilik (master). Dimana dalam cerita asli game God of War, Kratos rupanya jarang merasakan kesempatan untuk bisa memimpin karena berstatus mantan bawahan Ares yang ingin membalaskan dendam.
Seolah tidak ingin lagi mempertahankan nama Dominus, ide nama “Kratos” justru muncul dari semacam sayembara pemilihan nama yang diusulkan oleh para karyawan-karyawan studio Santa Monica guna diteruskan kepada pihak divisi marketing melalui email. Menariknya, Asmussen bercerita bahwa ada salah satu dari mereka yang mengira nama sang director, “Stig” ikut dimunculkan bersama dengan nama Kratos yang pada akhirnya dipilih saat itu.
Sumber: IGN (via Destructoid)
Baca pula informasi lain terkait game God of War, beserta dengan kabar-kabar menarik seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.