Mantan Ekonom Valve Sebut Konsep Metaverse-nya Facebook Mirip dengan Steam

Ekonom Valve Yanis Metaverse

Perusahaan media sosial bernama Facebook yang kini dipimpin oleh Meta memang pernah tunjukkan keseriusannya dalam buat dunia metaverse. Adalah dunia di mana kita dapat berinteraksi sosial melalui bantuan virtual reality maupun augmented reality, seperti suatu anime.

Membahas teknologi baru tentu merupakan hal yang seru. Ditambah, baru-baru ini mantan ekonom Valve sebut konsep metaverse-nya Facebook, benar-benar mirip dengan Steam selama ini.

Konsep Metaverse Sudah Lama Ada

Hal ini pertama kali diungkapkan oleh Yanis Varoufakis, mantan ekonom Valve, dan mantan menteri keuangan Yunani. Tidak hanya menyinggung metaverse, namun teknologi blockchain berikut dengan potensi dan resiko dalam dunia politik, dan ekonomi yang lebih luas. Untuk informasi lebih detil, brott semua bisa cek gambar di bawah ini:

Data yang dimiliki oleh Yanis bukanlah kaleng-kaleng, karena ia miliki akses data Valve terkait pasar player-to-player yang booming pada tahun 2010 silam.Data tersebut ia gunakan untuk berikan feedback kepada perusahaan, termasuk untuk kuatkan penelitiannya sendiri.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

“Tidak terasa, sepuluh tahun lalu metaverse sudah ada dan berjalan di dalam komunitas game. Semua games besutan Valve berhasil lahirkan ekonomi begitu masif yang buat pihaknya sendiri excited sekaligus ketakutan. Beberapa aset digital yang dulu didistribusikan secara percuma, mulai diperjualbelikan dengan sejumlah premium di eBay, bahkan sebelum NFT.”

“Saat ini, setelah satu dekade berlalu, jelas sekali bahwa komunitas game kini telah beroperasi layaknya metaverse secara optimal. Yang membedakannya dari metaverse-nya Facebook ialah bahwa gamers tetap bisa menikmati hidup di dunia nyata, berjualan, bahkan berdebat.”

“Mark dengan metaverse-nya, seolah ingin jadikan Facebook menjadi ekonomi sosial digital layaknya Steam, lengkap berikut mata uang yang ia kendalikan. Yang saya ingin tanyakan, bagaimana saya bisa melawan paralelisme dengan dunia yang sepenuhnya dikendalikan Mark Zuckerberg?”

Dari informasi di atas, kita dapat melihat perspektif dari seorang ahli ekonomi yang miliki track record yang tidaklah kaleng-kaleng terhadap konsep metaverse. Yanis, benar-benar tunjukkan kepiawaiannya tentang teknologi yang mungkin akan mendarat sebentar lagi.

Miliki konsep yang benar-benar sama, namun pendekatan beda

Bila memang metaverse sudah ada semenjak dahulu kala, semoga metaverse-nya Facebook tidak mengecewakan ya brott! Karena ternyata, konsep yang ditawarkan benar-benar mirip dengan yang diimplementasikan oleh Steam sebelumnya.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version