Mantan Eksekutif PlayStation – Industri game saat ini memang memiliki tren game Live-Service yang menuai pro dan kontra dari berbagai sudut. Beberapa pihak menganggap bahwa ini adalah era baru sementara pihak lainnya mengangga Live-Service merupakan hal yang buruk.
Dan sepertinya, mantan eksekutif PlayStation Shawn Layden memiliki opini kontra mengenai game Live-Service. Seperti apa pendapatnya mengenai konsep game sebagai layanan tersebut?
Mantan Eksekutif PlayStation Sebut Game Live-Service Bukan Game Asli?

Dilansir dari The Ringer, Shawn Layden berbicara mengenai apa itu sebuah game. Menurutnya, video game butuh 3 elemen yang penting untuk menjadikannya sebuah video game.
3 elemen yang ia maksud adalah cerita, karakter, dan dunia. Dirinya mengatakan bahwa Horizon, God of War, dan Uncharted memiliki 3 hal tersebut. Sementara itu, game live service memiliki hal yang berbeda.

Jika kamu membuat sebuah game live-service, kamu hanya membutuhkan aksi repetitif yang banyak orang dapat lakukan, kemampuan untuk berkomunikasi di dunia tersebut dengan orang-orang sejalan, dan keinginan pemain untuk melakukan hal tersebut lagi dan lagi dan lagi
Shawn Layden
Ia juga menjelaskan bahwa game live-service bukan kemahirannya dimana ia meninggalkan Sony pada tahun 2019 karena niat perusahaan tersebut untuk mengejar strategi live-service. Menurutnya, game Live-Service bukanlah sebuah game dan hanya perangakat penarik aksi repetitif semata.
Sony Mulai Lepas Game Live-Service?

Shawn Layden menambahkan bahwa kini banya orang yang ingin membuat game seperti Fortnite dan mencoba membuat Overwatch dengan skin berbeda dimana banyak yang mencoba ke ruang tersebut karena ilusi dalam pikiran mereka mengenai uang yang besar datang setiap hari selama hidup mereka. Namun, Shayden juga mengatakan bahwa kebanyakan dari yang mencoba ini tidak mencapai hal tersebut.
Pernyataan Mantan Eksekutif PlayStation ini sepertinya telah dirasakan oleh Sony. Memang, perusahaan tersebut beberapa waktu lalu telah membatalkan beberapa game Live-Service mereka seperti The Last of Us Online dan God of War Multiplayer dan juga telah merasakan kegagalan dari Concord.
Namun di sisi lain, Sony juga masih memiliki studio yang mengembangkan Live-Service seperti Bungie yang kini mengembangkan game Marathon. Mungkin saja setelah perilisan game dari Bungie ini, Sony akan mempetimbangkan langkah strategi mereka mengenai game sebagai layanan tersebut.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com









![[RUMOR] Backward Compatible Game Jadul Xbox di PC Tengah Dikerjakan 15 game jadul xbox di pc](https://gamebrott.com/wp-content/uploads/2025/12/game-jadul-xbox-di-pc-120x86.webp)







