Microsoft baru saja menjadi korban penipuan dari mantan karyawannya sendiri. Pasalnya, karyawan tersebut telah mencuri jutaan dolar dari Microsoft dalam bentuk gift card.
Dilansir dari Bloomberg, Volodymyr Kvashuk merupakan seorang software engineer yang sempat dipekerjakan oleh Microsoft pada tahun 2016 untuk menguji infrastruktur e-commerce perusahaan tersebut. Salah satu tugas yang harus dia kerjakan adalah melakukan pembelian dengan menggunakan akun palsu untuk mendeteksi bug dan glitch yang ada dalam system pembayaran online perusahaan tersebut.
Selama bekerja di Microsoft, Kvashuk menemukan sebuah glitch dimana dia mendapatkan kode 25 digit setiap melakukan pembelian palsu gift card Microsoft. Glitch tersebut menyebabkan Kvashuk terus-terusan mendapat code gift card yang dapat digunakan untuk membeli berbagai hal di toko digital Microsoft.
Kvashuk pun lalu mengeksploitasi bug tersebut dan menjual kode yang dia dapatkan di website lain dan menjualnya lebih murah 55%. Dalam melakukan hal tersebut, Kvashuk memanfaatkan email percobaan atas nama rekan kerjanya. Tidak hanya itu, dia juga menggunakan layanan campuran bitcoin saat mengtransfer uang ke rekeningnya untuk menghindari kecurigaan.
Hanya dalam waktu 7 bulan, Kvashuk sudah mencuri gift card Microsoft senilai 2.8 juta dolar atau setara dengan 40.7 miliar rupiah. Dia juga mendaftarkan formulir pajak untuk uang tersebut dengan mengaku bahwa seluruhnya adalah pemberian kerabatnya.
Pada akhirnya, tindakannya tersebut diketahui oleh Microsoft dan mengakibatkan Kvashuk dipecat pada bulan Juni 2018. Pada bulan Februari tahun lalu, Kvashuk lalu dipidana karena 18 kejahatan federal dan dideportasi kembali ke Ukraina. Dia juga harus membayar denda sebanyak 8.3 juta dolar atau setara dengan 120 miliar rupiah dan mendekam di penjara hingga bulan Maret 2027.
Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Aldy Khalif, dan artikel lain seputaran Microsoft. Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com