Mantan Pegawai Rockstar: Bekerja di Sana Seperti Ditodong Senjata

RedDead
Kasus bekerja 100 jam seminggu belum berakhir.

Baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita yang cukup biasa terjadi di kalangan developer video game AAA. Yakni jam kerjanya yang tak masuk akal, terutama developer Grand Theft Auto, Rockstar Games yang harus bekerja 100 jam setiap minggunya. Meski sempat dibantah oleh Dan Houser yang juga mengerjakan Red Dead Redemption 2 sendiri, namun pernyataan mantan pegawainya berikut justru semakin buatmu bertanya-tanya akan bantahan developer asal Amerika tersebut.

https://twitter.com/jobjstauffer/status/1052323687829884929

Salah satunya adalah Job J Stauffer, co-founder Orpheus Self-Care Entertainment yang juga mantan pegawai Rockstar Games dan Telltale Games yang merespon akan trending tersebut di Twitter. Ia mengatakan pada penulis Kotaku, Jason Schreier bahwa saat ia mengerjakan proyek GTAIV, mereka bagaikan ditodong senjata selama 7 hari. “Kami harus di kantor hari Sabtu dan Minggu, berjaga-jaga jika Sam Houser (Co-founder sekaligus Presiden Rockstar, red) dan Dan Houser (Co-founder sekaligus Produser Rockstar, red) masuk, mereka ingin melihat semua orang bekerja keras sepertinya”, imbuhnya.

Pernyataan Dan Houser kemarin menjadi sangat kontradiktif dengan pernyataan Stauffer, setelah ia mengaku bahwa hanya ia dan penulis senior lain saja yang bekerja keras dan bukan penulis junior yang masih belajar. Gambarkan tempat kerja yang sangat berbeda dengan pengalaman Stauffer. Mana yang kamu percaya?

Exit mobile version