Pasar mobile game menjadi primadona para developer untuk melepas game-game rilisannya. Banyak developer yang memang terjun dari awal di industri tersebut namun ada juga developer-developer besar yang memang sebelumnya telah berkarya di berbagai platform atau bahkan ekslusif di platform-nya sendiri dan kini mulai melirik industri mobile game. Hal inilah yang mungkin membuat Nintendo memutuskan untuk melakukan hal yang sama dengan merilis franchise Mario Kart di platform perangkat pintar/smartphone.
Game CTR ala Nintendo ini memang sangat dicintai oleh fans Nintendo. Hampir di setiap generasi konsol milik Nintendo, game balapan yang menyenangkan baik dimainkan sendiri maupun bersama teman-teman ini selalu hadir. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pasar serta teknologi, Nintendo akhirnya tergiur dengan merilis judul Mario Kart Tour, spin-off dari Mario Kart yang akan rilis untuk smartphone.
Sebenarnya, mereka telah mengumumkan bahwa Mario Kart Tour sudah dijadwalkan dan akan rilis pada akhir bulan Maret. Akan tetapi melalui akun Twitter resminya, Nintendo justru menunda perilisan game mobile tersebut hingga musim panas dengan alasan untuk meningkatkan kualitas dan memperluas konten layanannya.
Terjun ke industri mobile game bukanlah pertama kalinya untuk Nintendo, mereka juga telah merilis beberapa game mobile sebelumnya seperti Miitomo (2016), Super Mario Run (2016), Fire Emblem Heroes (2017), Animal Crossing: Pocket Camp (2017) dan Dragalia Lost (2018). Beberapa game mobile tersebut tidak semuanya tersedia di wilayah Indonesia hanya Super Mario Run saja yang tersedia di pasar aplikasi baik Google PlayStore mupun Apple Appstore.