Kehadiran fitur ‘centang biru’ di media sosial Twitter sempat undang bermacam kontroversi. Tidak sedikit tudingan media sosial tersebut kesulitan ekonomi. Seolah tak mau kalah, Facebook Centang Biru dihadirkan oleh Mark Zuckerberg, demi satu alasan, yaitu keamanan dalam berinternet.
Facebook Centang Biru, Fitur Terbaru untuk Menambah Keamanan
Baru-baru ini, Mark Zuckerberg melalui akun Facebook resminya telah umumkan fitur terbaru yang konon bakal berikan rasa aman untuk para pengguna di platform miliknya. Ya, Mark kini resmi luncurkan fitur Facebook Centang Biru di platform ini.
Postingan tersebut dapat kalian lihat di bawah ini:
Fitur Facebook Centang Biru tersebut rencananya akan dinamakan Meta Verified. Sebuah kemudahan di mana media sosial tersebut akan memberi penegasan bahwa akun tersebut adalah satu-satunya akun yang valid.
CEO Facebook tersebut pun tegaskan bahwa fitur ini dibutuhkan karena banyaknya akun yang meniru tokoh tertentu yang bisa berpotensi merugikan orang lain.
Banyak yang Keluhkan Fitur Meta Verified
Fitur Facebook Centang Biru tersebut bukannya disambut baik oleh warganet. Malahan, tidak sedikit yang menyindir bahwa Mark telah melakukan hal konyol yang telah dilakukan oleh Elon Musk pada media sosialnya.
Ditambah fitur tersebut tak bisa diakses secara percuma. Kalian harus merogoh kocek hampir 200 Ribu Rupiah per bulannya untuk mendapatkan centang biru yang fenomenal tersebut. Alhasil, banyak warganet yang keluhkan fitur anyar tersebut yang dapat kalian lihat di bawah ini:
“Kebebasan untuk berkomunikasi dengan tim customer support justru malah lebih membantu ketimbang centang biru” – Michelle R. Gould
Komentar tersebut dijawab oleh Mark, di mana tim customer support hanyalah pelengkap. Karena faktor terpenting dalam proses transisi ke centang biru adalah dokumen asli yang memudahkan Facebook dalam memilah mana akun yang asli dan palsu.
“Lah, harusnya ini adalah fitur mendasar dari Facebook di mana pengguna tak usah bayar untuk mendapat proteksi lebih. Kami paham Meta membutuhkan dokumen asli untuk proses autentikasi, tetapi kenapa kita harus membayarnya? Kalian seharusnya terang-terangan soal ini.” – Mark Nathanael Hardy
CEO Facebook tak lupa membalas komentar ini. Mark beralasan bahwa proses verifikasi untuk jutaan pengguna di platform-nya membutuhkan uang yang tidaklah sedikit. Olehnya, wajar bila menerapkan biaya berlangganan diterapkan.
Namun, di luar sedikit dari banyaknya keluhan di kolom komentar postingan Mark tersebut, tampaknya ini adalah salah satu fitur yang dibutuhkan oleh media sosial zaman now, meski pada dasarnya kita tak harus membayarnya.
Gimana menurut kalian, brott?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com