Pokemon GO sepertinya masih menjadi salah satu game yang seru untuk dimainkan sekaligus beraktivitas di luar rumah. Meskipun begitu, ada saja tingkah laku para pemainnya yang kemudian membuat kegaduhan atau setidaknya merugikan beberapa pihak akibat lokasi PokeStops ataupun Gym yang ternyata merupakan area terlarang atau tidak sembarang orang boleh memasukinya.
Hal inilah yang terjadi di markas militer wilayah Kanada. Meskipun kejadiannya sudah berlangsung tiga tahun lebih atau lebih tepatnya saat Pokemon GO tengah booming, pihak terkait baru saja mengungkapkan dokumen respon mereka terkait apa saja yang terjadi akibat Pokemon GO berkaitan dengan markas militer wilayah tersebut. Dilansir dari laman INDEPENDENT, pihak militer Kanada merilis dokumen mengenai respon mereka terhadap para pemain Pokemon GO yang tanpa ijin masuk ke wilayah markas demi mencari makhluk digital yang berada di smartphone mereka. Wilayah markas militer Kanada atau lebih tepatnya Fort Frontenac menjadi lokasi PokeStops sekaligus Gym di Pokemon GO, jadi tak heran para pemainnya berbondong-bondong menyerbu tempat tersebut.
Singkatnya ada beberapa kejadian di dekat kawasan militer Kanada sejak pertama kali peluncuran Pokemon GO pada tahun 2016 silam, mulai dari orang yang berada dikendaraan bertingkah mencurigakan di parkiran pangkalan udara Greenwood di Nova Scotia setelah diselidiki ternyata orang tersebut sedang bermain Pokemon GO. Lagi ditemukan dua pengendara masuk begitu dalam ke area markas pangkalan udara North Bay, Ontario ditengah gelapnya malam, setelah diselidiki masih sama dua orang tersebut sedang mengejar Pokemon di permainan augmented reality tersebut. Dan yang cukup miris adalah kejadian seorang ibu tengah membawa anaknya saat bermain Pokemon GO, sang ibu menuju ke wilayah museum militer Borden demi menangkap Pokemon, disaat yang bersamaan tanpa sepengetahuan sang ibu ternyata tiga anaknya sudah menaiki Tank yang berada di dekat situ. Meskipun tidak begitu berbahaya perhatian sang ibu justru teralihkan dengan permainan yang ada di smartphone-nya tersebut.
Atas peristiwa yang miris dan memilukan ini pihak militer Kanada sampai bingung untuk menindak mereka yang menyerbu wilayah yang sebenarnya tidak diperbolehkan untuk umum ini, bahkan pakar keamanan militer setempat sempat ingin menyewa anak berusia 12 tahun demi mendeteksi 5 kemungkinan jangkauan di wilayah tersebut yang bersangkutan dengan Pokemon GO agar tak lagi diserbu pemainnya. Berdasarkan laporan dari Cbc akhirnya setelah 3 tahun lebih berlalu, pihak militer Kanada telah membuat kebijakan baru yang berkaitan dengan Pokemon GO yang justru lebih ramah dan merangkul pemainnya, berikut penjelasannya :
- Hapus PokeStop dari Dockyard Gym di lingkungan militer karena dapat menimbulkan resiko keamanan.
- Tambahkan PokeStop ke Stadacona Gym, penambahan ini memungkinkan para pemainnya agar lebih giat lagi mengunjungi lingkungan tersebut bahkan Gym terletak berdekatan dengan museum sekaligus kediaman laksamana yang setidaknya bisa berdampak kepada peningkatan jumlah pengunjung.
- Jika memungkinkan, lebih banyak lagi upgrade PokeStop menjadi Gym untuk lebih banyak lagi menarik jumlah pengunjung.
Tentunya kebijakan yang disampaikan oleh Laksamana John Newton sudah dirumuskan matang-matang dan bekerja sama dengan pihak pengembangnya langsung, Niantic Labs. Menurutnya “kehidupan dan pekerjaan paling baik dicapai jika ada kesenangan, kesehatan, dan persahabatan yang baik”. Tentu saja mereka tak ingin kesenangan orang lain terganggu, mungkin kebijakan ini bisa menguntungkan berbagai pihak. Semoga saja kebijakan tersebut bisa membuat pemain Pokemon GO lebih teratur dan sadar apa yang dilakukannya tidak merugikan pihak lain.
Sumber: INDEPENDENT, Cbc
Mau baca artikel seputar Pokemon GO hingga informasi menarik lainnya segera kunjungi tulisan dari Happy