BioWare takkan gunakan Frostbite Engine.
Frostbite Engine merupakan engine buatan DICE dan EA untuk mengembangkan game first-person shooter. Beragam uji coba telah mereka lakukan di Medal of Honor Warfighter hingga akhirnya menjadi software utama pengembangan seri Battlefield.
EA kemudian putuskan engine tersebut menjadi standar software untuk kembangkan game yang mereka publikasikan, termasuk Need for Speed, Plants vs Zombies, termasuk game RPG buatan BioWare Dragon Age dan Mass Effect: Andromeda.
Namun karena tak adanya fitur untuk kembangkan game RPG, BioWare terpaksa harus membuat kode sendiri agar enginenya bisa digunakan. Puncaknya, mereka mau tak mau harus dihujat oleh para fans akibat Mass Effect: Andromeda yang meluncur dengan berbagai bug.
Untuk mengantisipasinya, mereka dilaporkan menggunakan Unreal Engine untuk kembangkan seri Mass Effect selanjutnya. Setidaknya itulah yang dijelaskan oleh jurnalis GamesBeat, Jeff Grubb.
Grubb jelaskan bahwa terdapat lowongan pekerjaan BioWare yang membutuhkan karyawan dengan pengalaman menggunakan Unreal Engine. Menurut sumbernya, saat ini semuanya telah siap, termasuk perpindahan pengembangan gamenya ke Unreal Engine.
Sayangnya hingga saat ini belum ada kejelasan dan konfirmasi apapun dari BioWare maupun EA terkait perubahan engine yang sebelumnya sempat digunakan di Mass Effect 3.
Unreal Engine menjadi salah satu software pembuat video game yang mampu mendukung beragam game dari berbagai genre. Penggunaannya yang mudah dan fiturnya yang kaya, membuat para developer bisa mengembangkan gamenya dengan tampilan visual menawan dan tetap ringan dijalankan.
Baca lebih lanjut tentang Mass Effect, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com