Baru saja diadakan PBGC 2017 di Sasan Budaya Ganesha, Bandung pada 18 Maret 2017 kemarin dan tentu saja bisa dibilang acara ini adalah salah satu acara E-Sport terbesar di Indonesia. Belasan tim datang kesana untuk memperebutkan prize pool sebesar 750 juta rupiah, menyajikan pertandingan yang pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh puluh ribuan orang yang sudah datang ke Sabuga dan mereka yang streaming di tempatnya masing-masing.
Antusias penonton sudah terlihat dari sejak pukul 7 pagi, dimana staff-staff baru saja berdatangan namun pintu depan venue sudah dipenuhi oleh para penggemar setia Point Blank atau biasa disebut Troopers yang sudah tidak sabar menantikan pertandingan yang pastinya sudah mereka tunggu-tunggu. Yang datang pun dari berbagai kalangan umur, mulai dari Anak sekolahan hingga orang kantoran, bahkan ada yang mengaku berprofesi sebagai guru.
Acara tahun ini lebih spesial lagi karena disertai juga dengan PBLC(Point Blank Ladies Championship) Season 1 yang pastinya tidak kalah seru dengan pertandingan lainnya di PBGC. PBLC 2017 Season 1 dimenangkan oleh Galazy SADES WR9 yang selama ini sudah berkali-kali berakhir menjadi juara dua di berbagai ajang Point Blank untuk tim Perempuan beberapa tahun kebelakang.
Jangan pandang mereka sebelah mata, karena mereka mungkin bisa dengan mudah ngalahin kamu loh di Point Blank. Ratusan jam mungkin telah mereka korbankan untuk bisa berlatih menuju acara ini dan menampilkan permainan terbaik mereka. Menurut Indri, salah satu anggota Team Galaxy Sades WR9, “Kuncinya adalah kepercayaan, kami harus percaya satu sama lain di dalam tim, seperti kami mempercayai keluarga kami sendiri. Dari hal itulah, latihan online yang hanya selama 3 minggu ini dapat membuahkan hasil”
Disisi lain, kali ini pada divisi Pria. Tim Guardian Force yang sudah menjadi favorit juara para penggemar dan juga juara bertahan dari PBNC 2016 Point, ternyata dipaksa bertekuk lutut saat melawan Tim Endeavor asal Jakarta di partai Final dari PBGC 2017. Mereka-pun berhak mewakili Indonesia menuju Point Blank World Championship di Russia pada bulan akhir bulan Mei 2017 mendatang. Selain itu, mereka juga mendapatkan titel PBGC 2017 serta uang tunai sebesar 100 juta rupiah.
Manajer Endeavor, Edwin, mengakui pencapaian timnya ini memang bukan hasil yang kilat. Mereka menghabiskan minimal 8 jam perhari, dan juga Edwin harus bisa menjaga semangat dan motivasi juara dari tim yang dia urus ini. Pada akhirnya, seluruh kerja keras yang mereka berikan terbayar dengan kemenangan yang mereka torehkan. Namun semuanya belum berhenti hanya sampai disini saja, masih ada PBWC yang mereka akan ikuti nanti.
PBGC 2017 ini mungkin telah menaikan standar Event E-Sport kedepannya, pemilihan venue yang tepat, serta eksekusi pada hari H yang sangat maksimal pastinya telah membuat orang-orang melihat E-Sport sebagai hal yang bisa dianggap serius. Ditambah berbagai macam gimmick yang dibawa Garena bersama seluruh sponsor acara PBGC 2017 kemarin yang sangat memanjakan para Troopers dimanapun mereka berada. Mulai dari giveaway Redeem Code melalui livestreaming, serta berbagai kuis menarik yang dihadirkan diatas panggung.
“Garena Indonesia berharap bahwa dengan diadakannya PBGC di Bandung kali ini, kancah e-Sports nusantara dapat terus berkembang; di mana nilai-nilai positif, seperti teamwork, sportifitas dan ketekunan dapat kian dipupuk di dalam diri kawula muda,” ujar Wijaya Nugroho selaku Project Officer PBGC 2017 saat ditanya mengenai PBGC 2017. Tak lupa, semua hal ini takkan berjalan sebaik ini tanpa sponsor-sponsor yang mendukung mereka seperti: LG Gaming Monitor, ASUS ROG, Microsoft Indonesia, Logitech G, TTEsports, Sades, dan MNC Play yang juga membuka stand dengan penawaran-penawaran yang menarik bagi seluruh Troopers yang datang.
Sedikit cuplikan Megahnya Main Event PBGC 2017 kemarin bisa dilihat di video dibawah ini:
https://www.youtube.com/watch?v=dDvuLaGhkuo
Dukung terus E-Sport Indonesia! Seluruh dukungan kalian pasti akan berguna dan bisa mengembangkan E-Sport Indonesia menuju level yang lebih tinggi lagi!