Salah satu game RPG dari developer NetEase yaitu Onmyoji tidak dapat dimainkan lagi di Vietnam. Hal tersebut karena pemerintah Vietnam menutup server game tersebut dinegaranya karena melanggar undang-uandang kedaulatan negara Vietnam.
Penutupan server tersebut bermula saat pihak NetEase memberikan update terbaru didalam gamenya, Onmyoji. Didalam updatean peta terbaru game Onmyoji tersebut terdapat “nine-dash line”. Nine-dash line sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh pemerintah China untuk mengeclaim wilayah laut China selatan dahulunya. Istilah tersebut dahulunya tenar saat perang dunia kedua berlangsung.
Onmyoji, the turn based RPG title from Chinese publisher NetEase, has been shut down in Vietnam for violating local law.
Garena, the publisher in Vietnam, said that a recent patch inserted the nine dash line into the map of the game which claims disputed territory as Chinese. pic.twitter.com/6szYIAptw3
— Daniel Ahmad (@ZhugeEX) October 17, 2019
Laut China selatan sendiri teritori laut yang berada berdekatan dengan negara China, Vietnam, dan Filipina. Sehingga menjadi perdebatan serius mengenai pemilik lautan tersebut pasca perang dunia kedua berakhir.
Dengan penutupan server Vietnam tersebut semakin menambah kelam game Onmyoji. Sebelumnya game Onmyoji juga sudah menutup servernya di negara Thailand. Pemain dari negara-negara lain kini juga semakin mengkritik sikap NetEase selaku developer game Onmyoji yang menghubungkan masalah negaranya kedalam game. Sepertinya game Onmyoji semakin lama akan semakin ditinggal oleh para pemainnya karena permasalahan tersebut.
Selain itu pihak Garena juga mendapatkan imbasnya dari kejadian tersebut. Karena Garena adalah publisher game tersebut dinegara Vietnam. Banyak pemain Vietnam yang juga menyalahkan masalah tersebut ke Garena. Meskipun Garena Vietnam cepat mengambil tindakan dengan menutup game tersebut dan memberitahukan tentang masalah yang terjadi.