The Division mungkin merupakan salah satu game yang mengecewakan karena tidak sesuai dengan ekspektasi kebanyakan pemain yang telah menunggu dengan antusias. Namun penulis sendiri merasa lumayan puas dengan game shooter yang satu ini. Mungkin sebagian besar karena penulis sendiri waktu itu tidak begitu antusias dan tidak berekspektasi banyak akan game ini.
Game-game RPG bisa dibilang menjadi salah satu genre favorit penulis, sehingga game shooter dengan pendekatan RPG bisa dibilang masih jarang ini menjadi sesuatu yang baru bagi penulis. Tentunya penulis sangat ketagihan dalam memainkan game ini dalam beberapa bulan setelah pertama kali memainkannya. Seperti manajemen karakter dan perlengkapannya, grinding untuk mendapatkan senjata level tinggi dan banyak elemen RPG lainnya. The Division sendiri memiliki sistem progress yang bisa dibilang cukup adil bagi para pemainnya.
The Division tentunya cukup seru untuk dimainkan seorang diri, tapi juga lebih asik jika dimainkan bersama orang lain. Apalagi jika memasuki Dark Zone, camkanlah bahwa pemain asing tidak ada yang bisa kamu percaya.
Jangan biarkan review-review atau pendapat yang selalu menjelaskan downgrading grafis sebagai permasalahan utama mereka memberhentikanmu dalam mencoba game The Division. Semenjak dua tahun ini juga Ubisoft terus mencoba memberikan yang terbaik bagi game ini, terutama semenjak patch 1.7 dan semakin baik pada patch 1.8 serta konten-konten DLC yang bisa dibilang merubah banyak hal tentang game ini kearah yang lebih baik tentunya.
Jika kamu belum yakin, The Division sendiri sering mengadakan free weekend dan diskon hingga setengah harga. David Polfeldt selaku direktur Massive Entertainment yang bertanggung jawab atas perkembangan game ini setidaknya merencanakan untuk membuat game ini tetap segar bagi pemain baru dan juga pemain lama.
The Division rilis pada tanggal 8 Maret 2016 dan bisa dimainkan pada platform PC, PS4 dan Xbox One.
Via: Ubisoft