Kami yakin, semua kalangan khususnya gamer dikagetkan dengan Steam Machine yang baru-baru ini diperkenalkan Valve. Tentu saja muncul pertanyaan terkait Steam Machine setara dengan apa, mengingat bentuknya yang ringkas nan mungil tetapi menjanjikan pengalaman bermain yang smooth bahkan pada resolusi 4K 60 FPS.
Klaim yang terpampang jelas di laman resmi Valve jelas membuat geger komunitas gamer manapun. Pasalnya, perangkat tersebut memiliki tinggi tiga kali lipat dari mini PC pada umumnya, ditambah dengan penggunaan dua chipset berbeda antara CPU dan GPU yang semakin menggiurkan ketika harga merakit PC semakin tidak masuk akal.
Meski memang saat ini Valve masih belum menginformasikan berapa harga perangkat barunya tersebut, tidak heran banyak yang menggali informasi bahkan mempertanyakan Steam Machine setara dengan apa untuk mendapat gambaran yang lebih solid apa yang akan mereka dapatkan dari perangkat tersebut.
Nah, lalui artikel singkat kali ini kami akan ajakmu mengupas tuntas seberapa hebat perangkat yang saat ini digodok oleh Valve.
Memangnya Steam Machine Setara dengan Apa?

Bila mengacu pada artikel kami sebelumnya yang membahas spesifikasi teknis dari Steam Machine yang memang terlihat menjanjikan, tentu beberapa di antara kita bertanya-tanya memangnya sehebat apakah kombinasi dari chipset semi-custom yang mereka kembangkan bersama AMD, bukan?
Untuk prosesornya, Steam Machine diketahui gunakan arsitektur AMD Zen 4, yang artinya prosesor yang ditanamkan antara AMD Ryzen 7000 atau 8000 Series yang sedikit disesuaikan performanya mengingat konsumsi dayanya hanya sekitar 30W saja, yang artinya lebih hemat 15W dari cTDP pada prosesor pada umumnya.

Yang membuat mini PC buatan Valve ini makin menarik adalah penggunaan chipset grafis diskrit yang juga semi-custom, berbasis RDNA 3 dengan 28 CU dengan VRAM 8GB GDDR6-nya sendiri yang artinya, kartu grafis yang ditanam tersebut tidak mengambil jatah RAM layaknya iGPU, hanya saja menyedot daya kurang lebih 110W.
Berbekal informasi tersebut saja, bisa disimpulkan bahwa gamer dapat memprediksi Steam Machine setara dengan apa, bukan? Melirik prosesornya, tentu saja kemampuan prosesor 6 core dan 12 thread dari arsitektur Zen 4 memang jauh lebih baik dari AMD Ryzen 5000 Series, terutama dalam segi efisiensi performa dan juga daya.

Sedangkan untuk kartu grafisnya, beberapa sumber bahkan mengklaim performanya akan kurang lebih setara dengan RX 7600 yang berbasis RDNA 3, karena selain memiliki varian dengan VRAM yang sama, konsumsi dayanya pun kurang lebih sama. Dengan arsitektur yang sama persis, tidak heran bila banyak yang menyimpulkan demikian.
Menurut pengamatan author pribadi berdasarkan beberapa video benchmarking yang ada di YouTube, kemampuan RX 7600 terutama dengan VRAM 8GB bisa disandingkan dengan performa yang lebih baik dari RTX 3060, sedikit kalah dari RTX 4060, dan kejar-kejaran dengan RTX 5050 yang rilis belum lama ini di pertengahan tahun 2025.
Tentu saja, form factor-nya yang kecil dan sedikit lebih besar dari mini PC pada umumnya saja sudah merupakan pencapaian tersendiri. Ditambah dengan klaim mampu menjalankan game pada resolusi 4K dan 60 FPS, meski gunakan FSR tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para gamer, ‘kan?
Berbicara upgradability, unggahan terbaru GamersNexus informasikan bahwa Steam Machine bisa di-upgrade storage-nya, termasuk bagian memory-nya yang diklaim gunakan SODIMM DDR5. Secara default, perangkat ini gunakan M.2 NVMe berukuran 2242 yang mendukung hingga ukuran 2280 yang jauh lebih umum.

Dengan klaim bisa menjalankan game pada resolusi 4K 60 FPS, kami bahkan semakin yakin perangkat ini gunakan konfigurasi dual-channel. Hanya saja, informasi ini belum bisa dipastikan sepenuhnya karena belum ada pihak yang diperbolehkan membongkar perangkat tersebut.
Sementara itu, untuk desainnya juga bisa dibilang minimalis meski memang memiliki bentuk yang sama dengan GameCube. Bahkan, beberapa gamer menyebut Steam Machine ini dengan julukan “GabeCube,” hanya saja secara teknologi memang jauh lebih modern.

Hanya saja, belum ada informasi mengenai harga dari perangkat ini sehingga tidaklah heran bila banyak dari kita yang mengatakan Steam Machine setara dengan apa, karena beberapa dari kita mungkin sudah lelah dengan gimmick yang diberikan oleh bermacam brand.
Gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian tertarik untuk memiliki perangkat ini bila meluncur di Indonesia nantinya?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

















