Mengangkat permainan baru yang terinspirasi dari event Outbreak Rainbow Six Siege beberapa tahun silam, tepatnya pada ekspansi Operation Chimera tanggal 6 Maret 2018 hingga 3 April 2018, Rainbow Six Quarantine yang kini resmi berjudul Extraction sekilas mungkin akan sama saja dengan Outbreak namun dengan rasa yang tak jauh berbeda.
Setidaknya itulah yang menjangkiti pikiran skeptis saya saat pertamakali mendengar pengumumannya. Bagaimana tidak? Mereka hanya transferkan permainan barbar Outbreak dengan aliennya tersebut ke judul baru yang menurut saya hanya akal-akalan Ubisoft untuk dapatkan uang lebih banyak dari para playernya. Terlebih setelah mereka resmi mengumumkan bahwa mereka akan fokus ke games as a service. Sebuah alasan malas untuk membuat game baru yang terkesan berbeda.
Namun rupanya pikiran saya salah besar. Karena setelah saya mencobanya, gamenya sangat berbeda dari Outbreak yang pernah disajikan. Benar sekali, kami beruntung mendapatkan kesempatan untuk mencoba lebih dulu bagaimana wujud Rainbow Six Extraction. Apa yang berbeda? Berikut pendapat saya.
Rainbow Six Extraction merupakan game 3 player co-op, misimu adalah melawan alien bernama Archaean yang miliki sifat layaknya parasit. Sekilas memang terdengar sama dengan Outbreak, namun Ubisoft sukses hadirkan permainan baru yang sangat berbeda dengan event tersebut.
Archaean miliki sekitar lima tipe saat saya mencoba betanya: standar grunt yang berjalan-jalan di sepanjang jalan, Elite yang sedikit lebih keras dan bisa dikatakan sub-boss, unit tanpa nama yang akan meledak jika diinjak atau ditembak, Bloater yang akan meledak jika ditembak, dan Dormant Nest yang harus dihancurkan jika kamu tak mau ia memproduksi lebih banyak alien.
Dalam press releasenya, dijelaskan lebih detil bahwa terdapat sekitar lima unit berjalan yang bisa dikalahkan: Bloater, Grunt, Rooter, Spiker, dan Tormentor. Beberapa yang sudah saya temui adalah Bloater, Grunt, dan Spiker. Saya tidak ingat apakah saya sudah bertemu dengan Tormentor atau Rooter.
Saat betanya dimulai, saya mencoba satu map dengan tiga lokasi dan misi yang berbeda-beda. Beberapa misinya antara lain adalah:
- Memasang tracker di Dormant Nest
- Menyelamatkan operator tertentu
- Menangkap elite Archaean
- Mengaktifkan poin dalam waktu tertentu
- Hancurkan Nest yang terkontaminasi
- Kalahkan elite Archaean
- Jaga bom dalam waktu tertentu
Setiap misi akan paksamu untuk tetap aman dan berhati-hati karena setiap Archaean akan bisa mendengar suara langkah kakimu. Jika kamu ketahuan maka ia akan memanggil semua rekannya dan ini akan sangat menjengkelkan. Belum lagi kamu semua hanya akan diberi satu nyawa dan jika kamu berada dalam keadaan knock dan mati kamu takkan bisa dihidupkan kembali. Jadi, kamu harus hati-hati dengan langkah dan aksi yang akan kamu ambil.
Kerjasama, timing, dan aim adalah tiga aspek penting yang harus kamu perhatikan. Bukan berarti mentang-mentang targetnya bukan player maka mereka tidak berbahaya, masalahnya mereka ini bisa berikan efek jumpscare dan muncul tiba-tiba di belakangmu dengan jumlah tanpa batas, sementara pelurumu terbatas. Salah sedikit saja, maka misimu bisa gagal.
Hal ini membuat kerjasama dan elemen taktikal menjadi lebih penting dan menurut saya membuat gamenya less chaos dibandingkan Outbreak yang bar-bar itu.
Setiap match akan hadir dengan misi yang berbeda-beda secara acak. Kamu bisa memilih operator dan gadgetnya untuk menyelesaikan misi. Saat saya mencoba betanya, terdapat sekitar 9 operator saja yang bisa dimainkan: Alibi, Lion, Pulse, Vigil, Doc, Ela, Finka, Hibana, dan Sledge. Mereka akan miliki tampilan visual yang baru dengan beberapa kemampuan unik yang sedikit diubah. Vigil misalnya yang benar-benar bisa menghilang tak hanya dari kamera saja namun dari mata player lainnya.
Setiap match juga akan hilangkan satu operator jika terdapat misi menyelamatkan operator, sebuah misi yang jadi dasar permainan sekaligus judul gamenya, Extraction. Yoi, sekarang kamu tahu salah satu alasan kenapa gamenya diberi judul demikian.
Dengan mekanik demikian, ini jadi bukan alasan buatmu untuk menjadi “main” satu operator saja, setidaknya kamu harus bisa memainkan dua atau tiga. Setiap operator akan diambil dari Rainbow Six Siege dengan senjata uniknya masing-masing. Jadi, persiapkan dirimu untuk mempelajari hampir semua senjata dalam gamenya.
Ohya, pastikan kamu perhatikan misinya karena jika kamu salah memilih peralatan, maka kamu ngga akan bisa menyelesaikan misinya. Terutama ketika kamu harus menangkap elite Grunt/Archaean.
Menangkap Elite Grunt/Archaean ini gampang-gampang susah karena kamu harus siapkan stun grenade atau gadget spesial Ela untuk lakukan stun. Sayangnya saat saya mencobanya saya tidak sempat membawa Ela bahkan stun grenade, membuat misi kami harus gagal total.
Semua perlengkapanmu akan terbatas tidak seperti di Rainbow Six Siege yang akan terisi seiring berjalannya waktu. Peluru, gadget, granat, kemampuan unik, dan yang lain bisa dikembalikan jumlahnya jika kamu menemukan spot tertentu. Ohya, kamu diberi medkit untuk menyembuhkan dirimu sendiri saat HP-mu nol. Kemampuan Doc dan Finka akan sangat berguna memang, namun karena sifatnya terbatas khususnya Finka yang sementara, maka jelas berhati-hati adalah kuncinya.
Beberapa misi membutuhkan kerjasama kuat dari para playernya. Misalnya saja menyelamatkan operator yang mewajibkanmu berkomunikasi dengan intens bersama teman-temanmu. Ini karena satu player yang menyelamatkan operator harus dibantu dua rekannya untuk menghancurkan pilar yang muncul saat operator ditarik.
Sayangnya saya belum sempat menikmati semua mode karena pada satu sesi, rekan saya justru membuat ricuh para Archaean yang membuat tim kami tersisa hanya saya seorang diri. Beruntungnya saya berhasil menyelamatkan diri dan meskipun gagal, misinya dianggap sukses.
Rainbow Six Extraction juga punya sistem ping bagi mereka yang tak memiliki mic. Player bisa lakukan ping untuk menyarankan tempat, item, dan yang lain bagi mereka yang ingin menyusun strategi sebelum menyelesaikan misinya dengan aman.
Sayangnya menurut saya ping tersebut perlu diperbaiki karena ia cuman berikan kata-kata misalnya “Medkit here” tanpa menunjuk tempat Medkit dan apakah teman kita butuh atau tidak. Saya yang terbiasa memainkan Apex Legends menganggap sistem ping ini kurang begitu efektif dan setidaknya diperbaiki setara dengan game buatan Respawn tersebut.
Terdapat beberapa aspek lain yang saya khawatirkan, beberapa di antaranya adalah gameplay yang repetitif dengan misi yang cukup monoton, ketidakmampuan Ubisoft untuk memaksimalkan gadget para operator, dan tidak adanya skor mendetail dengan adegan sinematik di akhir bisa jadi membuatnya kurang begitu menarik di mata beberapa orang.
Tentu saja gameplay dan beberapa mekanik Rainbow Six Extraction akan berubah saat rilis nanti karena yang saya coba adalah versi beta. Jadi, jangan jadikan acuan apapun pendapat saya di atas, namun kemungkinan besar dasar permainannya akan sama persis seperti yang saya katakan di atas.
Sembari menunggu tanggal rilisnya, akan lebih baik kamu menikmati screenshot yang ada di bawah.