Angkat tema revolusi membuat Far Cry 6 kembali eksplorasi musuh yang sudah sangat ‘obvious’ yakni diktator yang tentu saja sangat jahat dan bengis pada setiap rakyatnya. Musuh yang satu ini menjadi salah satu eksperimen baru bagi Ubisoft untuk hadirkan sesuatu yang unik dan berbeda dibanding seri sebelumnya.
Sayang, sepertinya perubahan tersebut tak setara dengan tema megah yang diambil. Bahwa seri keenam ini tak memberikan perubahan masif revolusioner dari sisi gameplay yang angkat tema revolusi. Setidaknya itulah yang saya rasakan setelah menamatkan gamenya.
Ohya karena saya lupa untuk menulis preview Far Cry 6 (maaf banyak hal yang harus saya kerjakan) padahal telah menamatkannya, anggap saja tulisan kali ini adalah rangkuman singkat apa yang akan kamu dapatkan dalam gamenya.
Dalam Far Cry 6 kamu akan berperan sebagai Dani Rojas (pria maupun wanita), yatim piatu yang bergabung dalam sebuah perkumpulan gerilya anti Anton Castillo si diktator wilayah Yara, negara fiksi yang bersetting di kepulauan karibia.
Perjalanan gerilyamu tak berjalan dengan mudah karena setiap menitnya kamu akan mengetahui beberapa karakter yang mungkin kamu suka akan mati di tengah cerita.
Dani Rojas adalah salah satu tokoh utama Far Cry 6 yang sangat vokal menyuarakan pendapatnya dibanding tokoh utama seri Far Cry sebelumnya. Perubahan manis ini ditunjukkan melalui beberapa cutscene yang tampilkan visual Dani dalam setiap adegannya, alih-alih hanya fokus pada perspektif orang pertama saja seperti seri sebelumnya.
Tentu saja hal ini bagi sebagian orang akan mengurangi keimersifan gamenya, namun bagi mereka yang lebih suka menonton film, perubahan ini bisa jadi nilai tambah dari Far Cry 6. Kamu bisa melihat bagaimana Dani tak setuju dengan pendapat salah satu karakter, dan betapa beraninya dia menentang teman seperjuangannya yang mengancamnya.
Cutscene dengan kemunculan karakter Dani Rojas ini juga akan tonjolkan karakternya lebih dalam dan perlahan akan membuatmu lebih memahami pemikirannya dibanding seri sebelumnya yang seolah tokoh utama ini tak dianggap keberadaannya.
Sementara dalam gameplaynya sendiri kamu akan disuguhkan perubahan cukup oke di bagian skill karena tak adanya skill-tree atau pohon skill yang telah hilang. Selain itu terdapat supremo yang berperan sebagai ultimate karakter di mana bar-nya akan terisi seiring kamu mengalahkan musuh.
Lantas, kemana perginya skill? Skill kini ditanamkan pada upgrade senjata, kamu bisa mengurangi weapon sway atau goyangan/recoil senjata seperti sniper lebih besar dengan memasang grip misalnya. Atau kamu juga bisa mengupgrade pelurunya menjadi explosive, racun, armor piercing, maupun peluru yang bisa mematikan musuh tanpa armor lebih cepat. Supremo juga bisa kamu upgrade sesuka hati dengan tambahan cooldown lebih cepat jika membunuh musuh dengan membakarnya, headshot, atau yang lain.
Perubahan kecil lain menurut saya ada pada perbaikan semua mekanik Far Cry 5 yang diubah sedemikian rupa. Misalnya saja kini kamu bisa mengambil peluru otomatis. Intinya sih, semua yang kamu kenal dari Far Cry 1-5 kini dijadiin lebih simple dan mudah dimengerti. Elemen RPG-nya berasa banget.
Semua senjata bisa kamu upgrade di sebuah workbench yang bisa kamu temui di sepanjang map yang awalnya kelihatan kecil, namun sangat amat luas setelah kamu melanjutkan ceritanya.
Perubahan ini menurut saya pribadi tidak revolusioner dan hanya kayak “perbaikan bug”, karena dari 1-5 semua punya perubahan revolusioner yang menurut saya sangat oke.
Akan lebih baik jika mereka berikan hal dengan perubahan cukup oke di Far Cry 6 misalnya saja punya workbench portable, bisa merakit senjata sendiri yang statusnya sementara, atau bisa berinteraksi dengan apapun yang ditemukan di field sebagai senjata sementara atau pengalih perhatian sementara. Sedikit ada elemen sandbox gitulah.
Ohya, kamu juga bakal dikenalin sama senjata namanya Resolver Weapon yang sederhananya sih kayak senjata rakitan gitu tapi udah ditentuin ada berapa. Salah satu contohnya adalah disc launcher, crossbow dengan peluru besar, dan sebagainya. Karena saya lebih banyak bermain stealth, Resolver Weapon ini jarang saya pakai, tapi bisa jadi opsi cara bermainmu masing-masing.
Sebagai pemain stealth, saya suka menggunakan racun dan merasakan bahwa perubahan racun di Far Cry 6 juga kini lebih unik. Dia kini punya efek berserk di mana musuh yang terkena peluru beracun akan menyerang musuh lain. Sayangnya, efek menyebar ke tempat lain dengan fokus damage racun yang kuat ngga ada lagi di sini. Jadi kamu yang suka ngeracun musuh diam-diam harus bisa menemukan cara lain.
Selain senjata, skill, dan mekanik gameplay yang cukup biasa, Far Cry 6 punya ragam aktivitas yang lebih luas. Kamu kini bisa mengerjakan side-quest dengan hadiah menarik, memburu binatang langka, hingga memburu harta karun layaknya Tomb Raider dengan berbagai jebakan di reruntuhan.
Aktivitas tersebut bisa jadi opsi ketika kamu bosan menjalankan misi utama, dapat hadiah tambahan, atau yaa sekedar ingin menguak bagaimana sejarah Yara dan para pemimpinnya di masa lalu sebelum Anton Castillo.
Dalam eksplorasi nanti kamu juga akan menemukan markas yang bisa kamu bangun dengan beberapa fasilitas, dari pos informasi gerilya, toko senjata, hingga yang lain. Kebanyakan senjata bisa kamu beli, namun juga terdapat senjata unique yang bisa kamu dapatkan di map.
Senjata unique tidak bisa diupgrade sama sekali dan kamu harus menggunakannya apa adanya. Namun ia miliki skin keren yang tidak ada di senjata lain.
Ohya saya lupa bilang kalau kamu juga bisa mengganti senjata di tengah pertempuran, praktis banget ngga perlu pergi ke base buat ganti senjata.
Kamu masih akan menemukan mekanik liberasi markas dan outpost. Outpost akan halau pasukan Anton Castillo dan akan berikan adegan perang kecil antar NPC jika kamu biarkan, sementara markas akan berimu opsi upgrade, toko, dan yang lainnya.
Selain itu kamu bisa mengendarai mobil, tank, iya tank beneran yang bisa nembak, pesawat, hingga helikopter untuk menyusuri indahnya Yara.
Fitur markas yang sama seperti seri-seri sebelumnya juga akan memberimu tampilan third person untuk bisa melihat bagaimana penampilan Dani Rojas saat menggunakan kostum atau armor. Cuman gimik aja sih ini menurut saya, tapi ya setidaknya bisa kasih kepuasan tersendiri bagi kamu yang pengen lihat bentuk fisik tokoh utama secara real-time.
Cerita dan karakternya sendiri dibuat khas seri Far Cry lah ya. Saya ngga bisa bayangin gimana Anton Castillo kalo ngga diperanin Giancarlo Esposito, karena ia benar-benar membuat karakternya seram meskipun tetap tenang. Aura psikopat dan ketenangannya menurut saya cukup mengintimidasi. Tak hanya itu, konflik antar sodara hingga anaknya, Diego Castillo yang miliki hati lebih baik menjadi sentuhan manis yang bisa dinikmati di sepanjang cerita.
Beberapa karakter lain seperti letnan yang ada di bawah naungan Anton Castillo digambarkan sangat jahat dan brengsek. Adegan penyiksaan para gerilyawan hingga tingkah seenaknya memberikan kesan bahwa mereka benar-benar tak mau tau dan akan melakukan segala cara agar tujuannya tercapai.
Namun sayangnya entah kenapa, bagi saya pribadi dampak yang diberikan dalam ceritanya tidak bisa memberikan efek yang setara dengan seri Far Cry 5. Di mana ketakutan benar-benar terasa di sana, bagaimana orang diperlakukan tidak manusiawi, dsb dari awal hingga jelang akhir cerita. Seri ini seperti menahan semua hal tersebut.
Oh tentu saja, di balik banyaknya hal tersebut, terdapat beberapa hal yang membuat saya kurang menyukai Far Cry 6. Beberapa di antaranya adalah cutscene yang sengaja sudah dirender dalam bentuk video dan terlihat pecah saat dimainkan.
Saya tidak tahu apakah ini membutuhkan HD texture untuk bisa melihat videonya dalam resolusi HD atau yang lain. Karena HD texture ini hanya diperuntukkan khusus PC dengan spesifikasi tinggi, saya tidak mendownloadnya sama sekali.
Selain itu, AI Far Cry 6 ini masih kurang pintar. Pada suatu misi penyelamatan, saya sempat memanggil mobil dan masuk ke dalam, namun NPC yang diselamatkan tidak mau masuk. Begitu saya keluar, dia justru masuk. Berpikir positif, saya pikir dia akan menjalankan mobil, namun setelah ditinggal ke tempat tujuan terdapat notifikasi bahwa saya tidak boleh jauh dari NPC.
Beberapa cara saya lakukan untuk mengeluarkan NPC tersebut dari mobil, namun nihil. Hingga akhirnya saya harus menghancurkan mobil dan menyelamatkan NPC yang sekarat.
Di kasus lain, misi utama di mana saya harus pergi menyelamatkan NPC lain yang saya bopong dengan mengikuti NPC lain. Namun jika saya tidak berjalan ke tempat tujuan, NPC yang harus saya ikuti tidak mau jalan. Ia akan berdiam diri dihajar banyak musuh yang akhirnya membuat NPC yang saya bopong mati.
Kepintaran NPC ini perlu saya pertanyakan karena jika NPC yang harus saya ikuti tidak mau jalan maka misi tidak akan selesai. Beberapa gerak-geriknya yang kacau sempat membuat saya ingin nyalakan trainer agar bisa one-hit kill dan tidak perlu kebingungan menunggu langkah yang dilakukan NPC.
Alangkah lebih baik jika ini diperbaiki di seri Far Cry 7 atau yang lain karena jika Ubisoft masih melakukan kesalahan yang sama, ini bisa mengganggu jalannya permainan.
Well, begitulah kira-kira rangkuman apa yang bisa kamu dapatkan di Far Cry 6. Saya sendiri jika harus memilih untuk memberinya nilai, maka 7 akan sangat cukup untuk serinya.
Saya kasih bonus screenshot di bawah ya. Semua gambar diambil di PC dengan efek ray tracing.