Mengapa Final Fantasy XVI bukan game open world – Semakin dekat dengan tanggal perilisan Final Fantasy XVI, fans semakin dibuat penasaran bagaimana perjalanan serta kisah yang akan ditawarkan Square Enix kali ini. Sebagai game berikutnya pada seri panjang Final Fantasy, tentu banyak pihak yang berharap besar pada game satu ini.
Terlebih jika Final Fantasy sendiri merupakan salah satu ikon JRPG yang sudah berjalan 3 dekade lebih ini, beban yang harus dipikul oleh Naoki Yoshida sebagai produser dan jajaran staf lainnya cukup berat. Belum lagi ekspektasi gamer semakin besar mengingat Yoshi-P (sapaan akrab Yoshida) adalah produser sekaligus sutradara untuk critically acclaimed MMORPG, Final Fantasy XIV.
Produser Ungkap Mengapa Final Fantasy XVI Bukan Game Open World
Yoshi-P pernah mengungkap dalam percakapannya dengan GameInformer beberapa waktu lalu. Pembahasan yang cukup panjang dan luas mengenai seluk-beluk dan pandangan beliau akan alasan Final Fantasy XVI diciptakan seperti sekarang ini. Salah satu yang menarik untuk diikuti adalah bagaimana game Final Fantasy XVI dibentuk secara pondasi dunia, yang kita tahu bukanlah sebuah game open world.
Dia mengungkapkan kalau tim mereka ingin menciptakan sebuah game dengan cerita yang global dan memilih untuk membuang ide open world jauh-jauh. Menurut mereka jika ingin membuat sebuah game open world yang menarik bagi gamer, akan butuh waktu pengerjaan 15 tahun.
Hal ini benar adanya karena kita sudah punya contoh konkrit di seri sebelumnya Final Fantasy XV yang butuh waktu lebih kurang 10 tahun pengembangan. Walau tidak semua waktu terpakai untuk mengembangkan dunia open world melainkan mengalami perubahan konsep berkali-kali.
Naoki Yoshida: “Gamer Benci Open World Kosong”
Yoshi-P menambahkan jika dia menghindari dunia FFXVI terasa kosong dan membosankan bagi gamer. Dia pun memberikan contoh seperti:
Sebagai contoh, jika game dibuat secara open world mengambil 23 distrik kota Tokyo, maka otomatis cerita yang disuguhkan harus berada di 23 distrik kota tersebut, dan tidak bisa diluar itu. Tentu area diluar itu bisa dibuat, namun membutuhkan banyak sumber daya, dan semakin besar area yang diciptakan, semakin besar kemungkinan menciptakan wilayah besar yang terasa kosong. Dan itulah yang player sangat benci; wilayah kosong yang tidak bisa melakukan apapun disana.
Yoshi-P, Produser FFXVI
Untuk itu, Yoshi-P beranjak dari ide bahwa game FFXVI kali ini tidak perlu memiliki open world. Sebagai gantinya, mereka akan menambahkan banyak konten endgame seperti NG+ yang hardcore seperti Final Fantasy Mode atau Ultimaniac Mode. Dimana game akan jadi lebih sulit dan ditujukan untuk yang benar-benar hardcore player.
Mereka juga menambahkan Chronolith Trials, berupa challenge yang dibagi 4 ronde dan player bersaing untuk menduduki posisi tertinggi pada online leaderboard. Tampaknya player yang sudah menamatkan game ini masih diberikan konten lewat segi competitive.
Final Fantasy XVI akan rilis eksklusif di konsol PlayStation 5 pada 22 Juni 2023 ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait FFXVI atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.