Mengapa Minecraft Mendadak Populer Kembali di 2019?

minecraft

Minecraft bisa dibilang game lama saat ini, tetapi mendadak dalam beberapa bulan terakhir game dari Mojang ini kembali trending dan menjadi bahan pembicaraan banyak gamer. Tak hanya sekedar jadi bahan meme, tetapi banyak yang kembali memainkan game tersebut setelah beberapa tahun tak menyentuhnya.

Bagaimana ini bisa terjadi, apa yang mendorong relevansi dan popularitas Minecraft kembali naik daun? Berikut beberapa alasannya!


Lepas dari status cringe

Terkadang banyak dari kita memilih untuk tidak memainkan suatu game karena reputasi fanbase. Kualitas fanbase tentu tidak menentukan kualitas dari game itu sendiri, tetapi mereka dapat merusak perspektif orang akan suatu produk yang membuat pemain atau calon pemainnya enggan untuk menyentuh produk tersebut.

Titik puncak popularitas Minecraft terjadi di sekitaran tahun 2012-2014. Pada periode tersebut Minecraft mulai dipandang sebagai game yang dipenuhi bocah belum puber. Kata “cringe” menghiasi komunitas game ini karena kumpulan konten seperti cover lagu, let’s play dan kompilasi di acara konvensi yang memalukan beredaran di internet, mayoritas diantaranya dibintangi oleh anak kecil yang tak sadar apabila aksinya akan jadi bahan tertawaan para remaja di sosial media.

Perlahan-lahan, status tersebut berpaling ke game populer baru yang mungkin sudah Anda bisa tebak – Fortnite, setidaknya di negara barat. Dengan semakin populernya game battle royale dari Epic Games ini, semakin banyak juga pemain dari Minecraft yang berpaling. Semakin banyak pemain yang berpaling, maka semakin berkurang juga tingkat cringe yang mencemari Minecraft. Pada akhirnya, Fortnite kini menjadi suksesor baru Minecraft untuk urusan fanbase penuh bocah, sedangkan Minecraft seakan menjadi “keren” lagi layaknya awal-awal dirilis.


Sudah banyak konten baru untuk membuat game menarik kembali

Saya sempat menyebutkan bahwa 2012-2014 menjadi puncak dari Minecraft. Bisa dibilang tahun 2015-2018 menjadi pasang surut untuk game sandbox ini. Mau itu karena alasan “cringe” sebelumnya atau sekedar karena bosan, periode tahun 2015-2018 menjadi saat dimana banyak pemain veteran tinggalkan game.

Ketika kembali lagi ke game yang sudah lama tidak kamu sentuh, hal pertama yang pasti kamu ingin cari tahu ialah seberapa berbeda versi sekarang dengan versi yang terakhir kamu mainkan. Minecraft di tahun 2019 miliki segudang konten yang dapat membuat pemain veteran betah untuk kembali.

Update-update baru yang telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir tak hanya sekedar menambah blok baru atau mob baru, tetapi juga menambah berbagai mekanik baru yang membuat game serasa baru lagi untuk dimainkan. Game utamanya mungkin masih tetap sama dengan apa yang dimainkan 4-5 tahun yang lalu, tetapi variabel akan apa saja yang dapat dilakukan selanjutnya kini bertambah drastis karena segudang konten yang ditambahkan dalam beberapa tahun terakhir.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.


Nostalgia

Apabila kamu bermain Minecraft pertama kali saat masih ingusan, kemungkinan besar kamu telah remaja atau bahkan dewasa saat ini. Game telah ada selama 10 tahun, mungkin kamu tidak sadar akan seberapa cepat waktu berjalan.

Untuk game yang masih aktif hingga 10 tahun kemudian, tentunya akan banyak pemain yang merasa ingin bernostalgia dengan game dan mengingat kembali masa-masa indah mereka dengan game tersebut.

Seperti yang saya pernah sebutkan sebelumnya, masa emas Minecraft terjadi pada 2011-2014, maka wajar apabila banyak yang rindu akan kenangan mereka di game ini dan memutuskan untuk mencicipi kembali setidaknya sebentar saja untuk melihat apa saja yang berubah.


Efek domino PewDiePie

Menjadi Youtuber independen terbesar saat ini, apapun yang dilakukan oleh Felix punya kesempatan besar untuk menjadi trending untuk kedepannya. Pada awalnya Felix terlihat bermain Minecraft secara “non-ironik”, kemungkinan besar sebagai lelucon untuk membuktikan bahwa ia masih seorang “epic gamer” serta Youtuber seperti Grandayy terus membuat meme via game ini. Yang awalnya dimulai sebagai lelucon semata tanpa disangka berubah menjadi awal bangkitnya relevansi game tua tersebut,

PewDiePie pada bulan Juni lalu merilis video let’s play Minecraft pertamanya setelah bertahun-tahun tak menyentuhnya. Tanpa disangka, video tersebut meraih respon positif, menghasilkan view banyak dan yang terpenting baginya ialah dia merasa senang membuat video tersebut. Tak lama setelah konten Minecraft yang ia upload populer, layaknya domino, kumpulan Youtuber lain mengikuti jejaknya. Apakah untuk views atau karena merasa tertarik untuk kunjungi kembali game.

Tak hanya itu, kumpulan meme tentang Minecraft mulai tersebar kembali. Yang paling populer diantaranya mungkin ialah meme tentang lirik lagu parodi “Revenge” buatan CaptainSparklez.

Perpaduan efek domino PewDiePie dan kumpulan meme yang tersebar usai dirinya memainkan game tampaknya lebih dari cukup untuk membuat game ini naik daun kembali serasa di tahun 2011 silam.


Untuk game yang awalnya dibangun oleh satu orang, popularitas Minecraft yang masih bertahan hingga sekarang merupakan sesuatu yang pantas diacungi jempol. Kini pertanyaan yang muncul ialah seberapa lama lagi game akan tetap populer atau game akan selamanya abadi menjadi salah satu ikon di era modern gaming?

Exit mobile version