Menjajal Dying Light 2 Stay Human – Pilihan di Tangan Pemain!

Dying Light 2

Dying Light 2 baru saja rillis pada tanggal 4 Februari kemarin. Game First Person Survival ini merupakan sequel dari Dying Light yang merupakan game Post-Apocalypse Zombie yang keren.

Game ini merupakan game Zombie yang cukup menari. Pemain berada di dunia yang dipenuhi oleh zombie yang siap menyerang serta kehidupan malam hari yang mencekam dikarenakan zombie – zombie yang lebih berbahaya.

Penulis telah memainkan game ini dan berikut adalah pengalaman bermain penulis memainkan Dying Light 2

Selamat Datang di Villedor, Kota Penuh Zombie

Menjajal Dying Light 2 Stay Human – Pilihan di Tangan Pemain! 5

Dying Light 2 Stay Human bercerita 22 tahun setelah cerita dari Dying Light pertama. Pemain berpetualang dalam sebuah kota yang dilindungi oleh dinding besar yaitu Villedor. Karakter yang kita mainkan adalah Aiden Caldwell yang merupakan karakter baru untuk seri ini.

Aiden merupakan seorang mantan Pilgrim yang sedang mencari saudarinya yaitu Mia dan juga berpetualang untuk memahami tentang apa yang sebenarnya terjadi selama ini. Menariknya, kalian tidak perlu mengikuti seri pertama untuk memahami apa yang terjadi pada Dying Light 2 Stay Human.

Map yang dihadirkan juga jauh lebih luas dibanding seri sebelumnya. Pemain nantinya dapat berpetualang mengelilingi kota dengan memanjat gedung, berlari meloncati bangunan dan juga adegan Parkour lainnya dalam game ini.

Gameplay yang Cukup Bebas

Menjajal Dying Light 2 Stay Human – Pilihan di Tangan Pemain! 6

Gameplay yang dihadirkan oleh Dying Light 2 Stay Human juga seru. Pada dasarnya game ini merupakan game Open World dengan sudut pandang First Person. Namun pertarungan yang diberikan tetap menarik.

Pemain dapat menyerang zombie menggunakan senjata jarak dekat. Tapi tidak hanya zombie saja, Dunia Post-Apocalypse ini juga dipenuhi manusia yang cukup berbahaya. Pemain juga dapat melakukan pertarungan dengan menggabungkan basic combat dan Parkour seperti melakukan drop kick setelah melompati musuh yang terkena efek Stagger sehingga mekanisme pertarungan tidak membosankan.

Tidak hanya senjata jarak dekat, pemain juga dapat menggunakan sejata jarak jauh pada game ini. Namun ini hanya sebagai pemanis saja karena titik keseruan dalam game ini adalah pertarungan jarak dekat.

Dying Light 2 Stay Human juga dapat dimainkan bersama teman. Game ini menghadirkan fitur Co-op dimana pemain dapat mengunjungi dunia yang dimainkan oleh pemain lainnya dan melihat dimana perbedaan dunia setiap pemain.

Dunia yang Dapat Berubah

Menjajal Dying Light 2 Stay Human – Pilihan di Tangan Pemain! 7

Pada point sebelumnya dijelaskan bahwa pemain dapat melihat perbedaan setiap dunia yang dimainkan pemain lainnya dalam mode Co-op. Ya, Game ini menitik beratkan pada pilihan yang diambil oleh pemain.

Hampir seluruh pilihan yang ditentukan pemain dapat berpengaruh pada jalan cerita, Side-Quest, dan juga World Building dalam game. Pemain dapat memilih faksi – faksi yang ada serta memilih bagaimana kondisi kota yang dimainkan seiring petualangan.

Bisa saja pada dunia Pemain terdapat beberapa bangunan atau lokasi yang tidak ada pada dunia pemain lain karena pilihan yang berbeda. Dan juga dengan adanya konsekuensi pada pilihan pemain, maka nilai Replayability dalam game ini juga sangat tinggi.

Sistem siang – malam pada game ini tentunya juga menjadi nilai tambahan pada game ini. Pada siang hari pemain dapat mengelilingi kota Villedor dengan santai karena zombie yang hadir tidak begitu mengerikan.

Namun berbeda dengan malam hari dimana zombie yang telah berevolusi menguasai kota dan siap mengejar pemain jika

Pengalaman Bermain Penulis

Menjajal Dying Light 2 Stay Human – Pilihan di Tangan Pemain! 8

Dying Light 2 Stay Human merupakan game First-Person yang menarik. Berlokasi di dunia yang dipenuhi zombie dan gedung – gedung yang dapat dijelajahi dengan menggunakan mekanik Parkour yang menarik. Penulis terpukau melihat dunia post-apocalypse yang berbeda antara siang dan malam.

Pilihan yang berat juga menjadi point menarik bagi penulis karena terkadang penulis harus memilih pilihan yang berat dan juga sangat berpengaruh dalam pengembangan jalan cerita. Penulis sendiri ingin memainkan game ini lagi setelah menamatkannya dan memilih pilihan lain untuk melihat apa yang akan terjadi pada Warga dan Kota Villedor.

Penulis merekomendasikan game ini untuk para gamer yang gemar bermain game First-Person Open World dan game bertema Post-Apocalypse serta gamer yang suka dengan game yang memiliki fitur Parkour.


Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game Android atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version