Menolak PHK di Tim QA, Karyawan Studio Call of Duty Warzone Terus Lanjutkan Mogok Kerja

B01e85e6 5ea5 4034 A4a4 6e15540e55bb

Terkadang rencana tidak berjalan sesuai yang diinginkan bahkan untuk perusahaan yang sudah sukses seperti Activision Blizzard berserta studio-studio game milik mereka. Raven Software hingga saat ini masih melakukan mogok kerja secara publik setelah perlakuan tidak adil kepada tim QA dimana mereka terkena PHK setelah sebelumnya dijanjikan mendapatkan kenaikan gaji.

Mogok kerja ini telah memasuki minggu ketiganya dan belum ada respon apapun dari pimpinan yang ada di Raven Software maupun Activision akan permintaan mereka tersebut. Permintaan mereka hanya satu: semua anggota di tim QA Raven Software berhak mendapatkan posisi full-time, bahkan mereka yang telah di-PHK.

Dengan kesuksesan Call of Duty: Warzone selama 2 tahun terakhir, karyawan Raven Software merasa kalau tim QA, termasuk mereka yang telah dilepas perusahaan, berhak diberikan posisi tetap dengan kontrak gaji yang dijanjikan dulu. Kondisi Covid-19 global yang masih terjadi sekarang juga menambah pentingnya permintaan ini.

Activision pada akhirnya memberikan respon terhadap mogok kerja di Raven Software setelah berita buruk ini terus diperbesarkan. Lewat wawancara bersama Gamesindustry.biz, Activision Blizzard mengatakan demikian:

“Activision berkomitmen terhadap kesehatan semua tim kami, termasuk pekerja QA. Pimpinan Raven telah melakukan percakapan dengan staf mereka untuk mendengar kekhawatiran dan menjelaskan keputusan dalam sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Seperti yang sebelumnya diumumkan, kami tengah menumbuhkan investasi keseluruhan perusahaan dalam sumber daya operasi dan pengembangan dan tengah mengkonversikan 500 karyawan sementara menjadi karyawan tetap di semua studio, konversi terbesar yang pernah dilakukan dalam sejarah Activision.”

Pernyataan baru Activision Blizzard ini tidak memberikan konklusi yang diharapkan karena pada akhirnya hanya sebagian yang mendapat janji promosi sedangkan mayoritas lainnya masih dilupakan perusahaan begitu saja setelah kerja keras mereka selama bertahun-tahun.

Ini bukan kali pertama karyawan dari Activision Blizzard melakukan mogok kerja dan demonstrasi selama 12 bulan terakhir. Semenjak bulan Juli tahun lalu, telah terjadi beberapa aksi serupa karena kasus pelecehan seksual dan budaya diskriminasi yang ada di lingkungan kerja Activision Blizzard. Kasus masih berlanjut hingga sekarang dengan laporan yang semakin lama semakin parah dari mantan dan karyawan yang masih berkerja di sana.


Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version